Heritabilitas Dan Kemajuan Genetik Harapan Berdasarkan Karakter Agronomi Pada Aksesi Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.) Habitus Menyebar
Main Author: | Dewi, Purnaningtyas Oetari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11525/ |
Daftar Isi:
- Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan petani dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, misalnya sebagai bahan penyedap rasa dan pelengkap bahan makanan, juga digunakan dalam berbagai industri seperti obat-obatan dan kosmetik. Menurut Badan Pusat Statistik (2015), produksi cabai rawit di Indonesia pada tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, yaitu sebesar 713.502 ton (2013), 800.484 ton (2014), dan 869.954 ton (2015). Harga cabai rawit di pasaran sering kali lebih tinggi dari pada harga cabai jenis lainnya. Lonjakan harga cabai ini disebabkan oleh pasokan cabai yang berkurang karena tidak sedikit petani yang mengalami gagal panen. Kegagalan tersebut disebabkan karena serangan hama dan penyakit tanaman serta kondisi cuaca yang tidak menentu, sehingga menyebabkan tanaman cabai tidak dapat berproduksi secara optimal. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi cabai rawit adalah dengan perakitan varietas unggul baru melalui program pemuliaan tanaman. Pemuliaan tanaman yang dilakukan meliputi serangkaian kegiatan. Salah satu kegiatan penting dalam pemuliaan adalah seleksi. Langkah awal yang dilakukan sebelum seleksi adalah kegiatan koleksi, karakterisasi dan menganalisis keragamannya. Selain nilai keragaman genetik, perlu juga diketahui parameter genetik seperti heritabilitas dan estimasi kemajuan genetik harapan yang akan dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai heritabilitas dan kemajuan genetik berdasarkan karakter agronomi pada aksesi cabai rawit (Capsicum frutescens L.) habitus menyebar dan mendapatkan individu yang berdaya hasil tinggi. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat nilai heritabilitas dan kemajuan genetik yang tinggi berdasarkan karakter agronomi pada aksesi cabai rawit (Capsicum frutescens L.) habitus menyebar serta terdapat individu yang berdaya hasil tinggi. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Jatikerto, Universitas Brawijaya, Ds. Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Oktober 2017. Alat yang digunakan adalah MPHP (Mulsa Plastik Hitam Perak), tray/baki semai, cangkul, sprayer, gembor, alat pelubang mulsa (cemplong), timbangan analitik, jangka sorong, meteran, ajir, rafia, plastik/amplop, gunting, alpaboard, PANTONE Colour Chart, kamera dan alat tulis. Bahan yang digunakan adalah benih dari 11 aksesi cabai rawit habitus menyebar, benih varietas pembanding Nirmala F1, pupuk kandang ayam dan pupuk majemuk NPK mutiara (16:16:16), gandasil D, gandasil B, fungisida, insektisida, bakterisida. Penelitian ini menggunakan metode single plant yaitu dengan menanam semua tanaman di lingkungan pertanaman yang sama tanpa ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap semua tanaman dalam populasi tersebut. Parameter yang diamati meliputi karakter kualitatif antara lain bentuk daun, warna ii batang, warna daun, posisi bunga, bentuk pangkal buah, bentuk buah, bentuk ujung buah, warna buah muda, warna buah masak, dan karakter kuantitatif antara lain tinggi tanaman, diameter batang, umur awal berbunga, umur panen, panjang buah, lebar buah, bobot per buah, bobot buah per tanaman, jumlah buah per tanaman. Analisis data yang dilakukan meliputi ragam genetik, fenotip dan lingkungan, nilai heritabilitas dan kemajuan genetik harapan. Hasil analisa data menunjukkan keragaman genetik luas pada semua karakter, yaitu tinggi tanaman, umur awal berbunga, umur panen, panjang buah, bobot buah total per tanaman dan jumlah buah per tanaman, diameter batang, diameter buah dan bobot per buah. Heritabilitas dan kemajuan genetik yang tinggi terdapat pada semua karakter kuantitatif yang diamati, dengan kisaran nilai heritabilitas antara 0,69-0,98 dan nilai kemajuan genetik antara 88,62-97,60%. Nilai heritabilitas dan kemajuan genetik yang tinggi mengindikasikan bahwa sebagian besar keragaman fenotip diakibatkan oleh genetik dan sedikit pengaruh lingkungan. Sebaliknya, nilai heritabilitas rendah menunjukkan bahwa karakter-karakter yang diamati lebih dipengaruhi lingkungan, Heritabilitas tinggi yang dipadukan kemajuan genetik tinggi pada karakter tinggi tanaman, diameter batang, umur berbunga, umur panen, panjang buah, lebar buah, bobot buah total, bobot per buah dan jumlah buah total dapat dijadikan sebagai pertimbangan seleksi. Terpilih sebanyak 23 individu tanaman yang memiliki daya hasil lebih tinggi dari rata-rata varietas Nirmala F1.