Daftar Isi:
  • Penelitian skripsi ini dilakukan atas dasar sistem penggajian yang berlaku yakni sistem penggajian yang didasarkan pada pangkat pegawai bukan pada hasil kerja pegawai atau kinerja. Sistem penggajian yang berlaku dinilai kurang berfungsi sebagai reward ditinjau dari besarnya gaji yang kurang memenuhi kebutuhan hidup yang layak, gaji yang kurang kompetitif, dan besarnya gaji tidak memenuhi prinsip keadilan karena gaji lebih di dasarkan pada pangkat daripada kinerja yang dihasilkan. Ketidakadilan dalam pemberian gaji yang kurang memperhatikan pada tingkat kesulitan pekerjaan, tingkat kinerja atau kompetensi yang dimiliki oleh pegawai. Padahal kinerja yang dimiliki oleh pegawai yang berbeda-beda. Melihat hal tersebut, kesesuaian antara sistem penggajian yang berlaku telah sesuai atau tidak dengan pekerjaan serta kinerja yang dihasilkan oleh pegawai. Fokus penelitian ini adalah sistem penggajian dalam meningkatkan kinerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang dilihat dari sistem penggajian skala gabungan, pembayaran gaji, dan metode pembayaran gaji. Sedangkan kinerja pegawai dilihat dari hasil kerja, semangat kerja, dan disiplin waktu. Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisa sistem penggajian di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang dan untuk menjelaskan dan menganalisa sistem penggajian dalam meningkatkan kinerja pegawai. Teori yang dipakai dalam penelitian ini diantaranya teori manajemen sumber daya manusia, sistem penggajian, kinerja, motivasi, dan hubungan sistem penggajian dengan kinerja pegawai. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian pada Pemerintah Kota Malang, adapun situs penelitian adalah pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data yang dilakukan secara interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sistem penggajian skala gabungan kurang sesuai dijadikan pedoman dalam menetapkan gaji pegawai, pembayaran gaji yang dibayarkan secara bersama-sama sudah efektif dan untuk pembayaran kelebihan atau kenaikan gaji yang dibayarkan secara rapel kurang efektif, sedangkan metode pembayaran gaji yang dibayarkan secara manual atau secara langsung merupakan teknik pembayaran yang efektif; (2) sistem penggajian dalam meningkatkan kinerja pegawai bahwa gaji merupakan bukan satu-satunya alat untuk memotivasi pegawai dalam meningkatkan kinerja.