Pengaruh Gel Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum) Terhadap Jumlah Fibroblas Pada Penyembuhan Luka Pasca Gingivektomi Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus)

Main Author: Santi, Alif Zulis
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11523/
Daftar Isi:
  • Pembesaran gingiva (Gingival enlargement) adalah penambahan ukuran gingiva yang berlebih. Gingivektomi merupakan salah satu fase bedah dalam terapi periodontal untuk eliminasi poket jaringan gingiva. Daun salam (syzygium polyanthum) mengandung zat aktif, seperti saponin, flavonoid, tanin yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh gel ekstrak daun salam (syzygium polyanthumi) pada penyembuhan luka pasca gingivektomi pada tikus putih (rattus norvegicus). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 24 ekor tikus jantan yang dibagi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol hari ke-3 (K3),5 (K5), dan 7 (K7) serta kelompok perlakuan gel 100% hari ke-3 (P3), 5 (P5), dan 7 (P7). Variabel penelitian ini adalah jumlah fibroblas dari sediaan HPA dengan pengecatan HE. Analisis menggunakan uji One-Way ANOVA menunjukkan bahwa terdapat pebedaan signifikan jumlah fibroblas antar kelompok. Uji Post-Hoc Multiple Comparison menunjukkan perbedaan signifikan antara K3 dan P3, K5 dan P5, serta P7 dan K7. Hasil rerata menunjukkan kelompok perlakuan hari ke-7 memiliki jumlah fibroblas tertinggi dibandingkan kelompok lain. Kesimpulan pada penelitian ini adalah gel ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) berpengaruh pada penyembuhan luka pasca gingivektomi pada tikus putih (Rattus norvegicus).