Analisis Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit Modal Kerja pada Usaha Jasa Konstruksi (Studi pada PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero, Tbk Kantor Cabang Malang)

Main Author: SeillaVerdaningrum
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/115149/1/cover.pdf
http://repository.ub.ac.id/115149/2/MOTTO.pdf
http://repository.ub.ac.id/115149/3/ringkasan%2C_kata_pengantar%2C_daftar_isi%2C_daftar_gambar%2C_daftar_tabel%2C_daftar_lampiran.pdf
http://repository.ub.ac.id/115149/4/BAB_I%2CII%2CIII%2CIV%2CV.pdf
http://repository.ub.ac.id/115149/5/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/115149/
Daftar Isi:
  • Salah satu bank umum yang melakukan usaha dalam menyalurkan kredit terutama kredit modal kerja adalah PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero, Tbk Kantor Cabang Malang. PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero, Tbk merupakan bank yang terfokus pada segmen usaha tertentu yaitu di bidang perumahan dan industri yang terkait dengan perumahan. PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero, Tbk juga memenuhi pelayanan jasa perbankan, salah satu bentuk pelayanan jasa perbankan yang diberikan adalah pemberian kredit modal kerja. Salah satu jenis modal kerja ini ialah kredit modal kerja pada usaha konstruksi atau disebut dengan (KMK-Kontraktor). kredit modal kerja kontraktor (KMK-Kontraktor) adalah Kredit Modal Kerja di bidang jasa konstruksi yang diberikan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) kepada para kontraktor atau pemborong untuk membantu modal kerja mereka didalam menyelesaikan pekerjaan di bidang jasa konstruksi sesuai dengan kontrak kerja. Penelitian yang dilakukan pada PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero, Tbk Kantor Cabang Malang, bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan sistem pemberian kredit modal kerja (KMK-Kontraktor) pada PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero, Tbk Kantor Cabang Malang dan untuk mengetahui sistem pengendalian intern proses kredit dalam pelaksanaan pemberian kredit modal kerja (KMK-Kontraktor) PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero, Tbk Kantor Cabang Malang telah mampu mencegah terjadinya kredit macet. Untuk mendapatkan sistem pemberian kredit modal kerja (KMK-Kontraktor) yang baik maka diperlukan penerapan sistem pengendalian intern kredit yang baik pula dalam suatu perusahaan. Sistem pemberian kredit modal kerja yang diterapkan harus sesuai dengan unsur pengendalian intern kredit yaitu personel yang kompeten dan dapat dipercaya, adanya pemisahan tugas, prosedur otorisasi yang tepat, dokumen dan catatan yang memadai, kontrol fisik aktiva dan catatan serta pemeriksaan pekerjaan secara independen. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Pelaksanaan sistem pemberian Kredit Modal Kerja pada Usaha Jasa Konstruksi (KMK-Kontraktor) pada PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero, Tbk Kantor Cabang Malang telah mencerminkan adanya pengendalian intern kredit yang baik namun masih terdapat beberapa kekurangan diantaranya adalah Loan Service memiliki peran yang dominan dalam proses pemberian KMK-Kontraktor, tidak disediakannya formulir yang memadai guna menunjang proses pemberian kredit, tidak dilakukannya pemeriksaan mendadak ( surprised audit) oleh Auditor Internal. Dari beberapa kelemahan diatas sebaiknya perlu perlu diadakan pemisahan tugas agar tidak di dominasi oleh bagian Loan Service , ada baiknya jika pihak PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero, Tbk Kantor Cabang Malang menyediakan formulir yang memadai untuk dilengkapi oleh debitur yang mengajukan permohonan kredit, dan sebaiknya diadakan pemeriksaan mendadak ( surprised audit) oleh Auditor Internal untuk menciptakan praktik yang sehat guna meningkatkan pengendalian intern.