Analisis Kelayakan Terhadap Investasi Aktiva Tetap (Studi Kasus pada CV. De Tanjung Malang)
Daftar Isi:
- Investasi terhadap aktiva tetap perlu dilakukan oleh setiap perusahaan untuk dapat memperbesar volume produksi sehingga dapat memenuhi semua permintaan konsumen. Untuk mengetahui investasi tersebut layak atau tidak untuk dijalankan, maka perlu dilakukan sebuah analisis melalui studi kelayakan agar investasi yang dilakukan bermanfaat sesuai dengan tujuan perusahaan dan dapat memperkecil resiko yang dihasilkan. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis investasi penambahan aktiva tetap oleh CV. De Tanjung layak atau tidak untuk dijalankan jika ditinjau dari aspek manajemen, aspek pasar dan aspek keuangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Analisis data dilakukan berdasarkan aspek manajemen, aspek pasar dan aspek keuangan. Dalam menganalisis aspek keuangan dilakukan dengan beberapa tahap dan akhirnya sampai pada penilaian kelayakan investasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan aspek manajemen CV. De Tanjung dapat dinyatakan layak untuk dijalankan karena perusahaan mempunyai sumber daya yang cukup untuk dapat mengoperasikan aktiva yang akan di beli. Dengan adanya permintaan yang semakin bertambah, diharapkan perusahaan mampu memaksimalkan produksi dengan aktiva tetap yang baru tersebut dan memaksimalkan sumber daya yang ada. Sedangkan jika ditinjau dari aspek pasar CV. De Tanjung dapat dinyatakan layak untuk dijalankan karena perusahaan ini mempunyai daerah pemasaran yang cukup luas di Indonesia sehingga jumlah permintaan sangat berpotensi untuk terus mengalami kenaikan. Jika ditinjau dari aspek keuangan dengan kriteria penilaian investasi berdasarkan metode Average Rate of Return (ARR), investasi layak untuk dijalankan karena hasil perhitungan ARR lebih besar dari biaya modal (CoC) yaitu sebesar 241,75% dimana CoC = 56,53%. Metode Payback Period , investasi layak dijalankan karena lama masa pengembalian lebih kecil dari umur investasi (1 tahun 1 bulan 17 hari < 5 tahun). Metode Net Present Value , investasi layak dijalankan karena nilai NPV lebih besar dari 0 (NPV>0) yaitu sebesar Rp. 231.930.464 dengan tingkat discount factor sebesar 56,53%. Metode Pofitability index , investasi layak dijalankan karena nilai PI sebesar 2,1 (PI>1). Metode Internal Rate of Return , rencana investasi layak untuk dijalankan karena tingkat IRR yang dihasilkan lebih besar dari biaya modal (112,64 % > 56,53%).