Penyisihan Cr(VI) dengan Zeolit Alam Diaktivasi Asam Sulfat dalam Kolom Adsorpsi

Main Author: Azmi, Ulul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11510/
Daftar Isi:
  • Air limbah industri penyamakan kulit yang masih mengandung logam berat kromium heksavalen (Cr(VI)) dengan kadar sekitar 80 ppm, memerlukan penanganan khusus agar limbah tersebut dapat dilepas ke lingkungan sesuai dengan kadar maksimum yang diijinkan, yaitu 0,1 ppm. Logam Cr(VI) tergolong sebagai B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) yang sangat mudah larut dalam air dan bentuk ionnya sangat selektif terhadap pH larutannya. Kadar Cr(VI) di dalam limbah dapat diturunkan dengan cara adsorpsi menggunakan zeolit alam. Zeolit alam diaktivasi dengan asam sulfat untuk meningkatkan kemampuan adsorpsi Cr(VI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju alir Cr(VI) dalam proses adsorpsi menggunakan zeolit alam diaktivasi H2SO4 0,5 M dalam kolom adsorpsi serta untuk mengetahui % penyisihan adsorpsi limbah Cr(VI) dengan zeolit alam diaktivasi H2SO4 0,5 M.dalam kolom adsorpsi. Zeolit alam diaktivasi menggunakan H2SO4 0,5 M dengan pengadukan homogen selama 2 jam untuk meningkatkan luas permukaan Zeolit alam. Adsorpsi dilakukan selama 39 menit dengan variasi laju alir 4, 6, 8, dan 10 ml/menit dan dengan berbagai konsentrasi awal umpan larutan Cr(VI) yaitu 60 ppm, 80 ppm, dan 100 ppm. Hasil dari pengujian FTIR pada zeolit alam, ditunjukkan dengan munculnya gugus fungsi setelah diaktivasi adalah gugus –OH alkohol. Hasil dari pengujian BET menunjukkan bahwa luas permukaan zeolite alam diperoleh peningkatan luas dari 2.94611 m2/g menjadi 6.77232 m2/g setelah diaktivasi. Persen penyisihan optimum adsorpsi terjadi pada variabel dengan konsentrasi larutan umpan Cr (VI) terkecil yaitu 60 ppm dan kecepatan laju alir terkecil pula yaitu 4 ml/menit, dengan hasil penyisihan Cr(VI) terbesar sebesar 19,09 %.