Analisis Kinerja Gapoktan Mutiara Tani Terhadap Pelaksanaan Program Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (Ldpm) (Studi Gapoktan Mutiara Tani Di Desa Selodakon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember)
Main Author: | Sandy, Feri Kurnia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11505/ |
Daftar Isi:
- Pemerintah yang menjadi sektor publik mempunyai tugas untuk memberikan kepuasan terhadap masyarkat juga memiliki tugas yang perlu dilakukan pengukuran kinerja. Badan Ketahanan Pangan yang memiliki visi dalam peningkatan ketahanan pangan memunculkan program Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM). Tujuan dari program LDPM ini adalah untuk meningkatkan nilai jual komoditas pangan yang di produksi oleh petani dan memberikan perlindungan kekurangan pangan disaat paceklik dengan memberikan pinjaman beras yang di akses melalui Gapoktan. Gapoktan diberikan modal untuk pembangunan gudang, pengadaan cadangan pangan dan distribusi pangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan pelaksanaan program LDPM di desa Selodakon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember (2) Mengevalusasi Kinerja Gapoktan dalam melaksanakan program LDPM di desa Selodakon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah statistik deskriptif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja. Lokasi penelitian yang dipilih yaitu Kabupaten Jember, tepatnya di Kecamatan Tanggul. Lokasi ini dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang menghasilkan beras terbesar di Jawa Timur. Desa Selodakon Kecamatan Tanggul merupakan salah satu desa yang lolos seleksi dalam program Lembaga Distribusi Masyarakat oleh Dinas Ketahanan Pangan.Pada penelitian ini penulis menggunakan Metode pengambilan Responden dengan cara purposive. Dimana penentuan Responden dengan pertimbangan tertentu yaitu petani komoditas padi desa Selodakon yang merupakan bukan pengurus dan menjadi anggota aktif dengan kegiatan kelompok tani yang tergabung dalam Gabungan kelompok tani Mutiara Tani. Terdiri dari 7 kelompok tani yang kemudian diambel 5 responden pada masing masing kelompok tani. Dari hasil evaluasi kinerja Gapoktan Mutiara Tani, dapat disimpulkan bahwa efektivitas Program LDPM yang diukur dengan variabel Input, Output, Outcome dan Benefit memperoleh hasil sebesar 76.4% persen yang berarti program LDPM tergolong baik dalam penerapannya oleh Gapoktan Mutiara Tani. Hal ini dapat dilihat dari indikator-indikator kondisi kesejahteraan petani pada Gapoktan Mutiara Tani di Desa Selodakon yang tergolong meningkat. Kekurangan yang terdapat pada Program LDPM terdapat dari indikator sosialisai program, kelayakan harga jual dan akses cadangan pangan yang mempunyai rata rata tergolong cukup dengan nilai masing – masing 3,40, 3.14 dan 3.17. Beberapa alasannya adalah sebagai berikut : 1. Ketidakhadiran dalam sosialisasi formal oleh pemerintah dan kurang efektifnya penyebaran informasi melalui ketua atau pengurus kelompok tani dibeberapa anggota Gapoktan Mutiara Tani 2. Jarak atau lokasi dari gudang Gapoktan mutiara tani terhadap beberapa kelompok tani yaitu Wonogiri, Sumber Langon dan Sumber Alam menjadi pertimbangan bagi petani di kelompok tani tersebut melakukan kegiatan penjualan gabah dan peminjaman cadangan pangan 3. Dalam kegiatan distribusi atau pemasaran gabahnya Gapoktan menjual melalui pengepul di kecamatan sehingga harga yang didapatkan tidak mempunyai banyak nilai jual.