Studi Tentang Dampak Sosial Ekonomi Desa Wisata Kungkuk Di Kota Batu

Main Author: Mutiasari, Astia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11504/
Daftar Isi:
  • Industri pariwisata mampu memberikan sumbangan teradap penerimaan devisa yang sangat diperlukan untuk membiayai pembangunan nasional serta meringankan utang negara. Kontribusi industri pariwisata di Indonesia mempunyai peran penting dalam peningkatan penerimaan devisa negara. Hal tersebut diperkuat dengan data dari Kemenpar mengenai ranking devisa pariwisata terhadap 11 ekspor barang terbesar di Indonesia. Pada tahun 2011 sampai dengan 2012, industri pariwisata menduduki posisi ke-5 sebagai penyumbang devisa negara. Sedangkan pada tahun 2013 sampai dengan 2015, industri pariwisata dapat mengalahkan industri karet olahan, sehingga menduduki posisi ke-4 setelah komoditi minyak dan gas bumi, batu bara serta minyak kelapa sawit. Dusun Kungkuk dikembangkan sebagai desa wisata sejak tahun 2009 yang lalu. Pengembangan dusun Kungkuk sebagai desa wisata di pengaruhi oleh faktor harga buah apel batu yang mulai menurun. Sehingga penduduk dusun Kungkuk bermusyawarah untuk membentuk desa wisata Kungkuk. Desa Wisata Kungkuk merupakan salah satu dari beberapa desa wisata yang terdapat di Kota Batu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan seberapa besar lapangan pekerjaan yang tersedia di sekitar desa wisata kungkuk; (2) Mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana perubahan sosial yang terjadi di masyarakat sekitar desa wisata kungkuk; (3) Mendeskripsikandan menganalisis bagaimana perubahan ekonomi yang terjadi di masyarakat sekitar desa wisata kungkuk. Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer ini diperoleh dari responden penelitian dengan wawancara kepada masyarakat Kungkuk yang ikut serta dalam Desa Wisata. Sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber-sumber lain yang tidak diperoleh langsung oleh peneliti, data tersebut diperoleh dari pengurus Desa Wisata dan Lembaga Desa yang ada di Desa Punten. Data yang diperoleh dari Pengurus Desa wisata adalah: daftar nama anggota wisata, jumlah kunjungan wisata, data penyuluhan. Sedangkan data yang diperoleh dari lembaga Desa adalah informasi tentang monografi Desa. Data pendukung lainnya digunakan seperti buku, jurnal dan artikel. Populasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat Dusun Kungkuk yang ikut serta dalam Desa Wisata Kungkuk. Metode sampling yang digunakan yaitu purposive. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan dua metode yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan bahwa Lapangan pekerjaan yang tersedia bagi masyarakat Kungkuk tidak terbatas. Dikarenakan masyarakat kungkuk mayoritas adalah petani, maka lapangan pekerjaan yang tersedia dari sektor pertanian. Setelah adanya desa wisata, masyarakat memiliki lapangan pekerjaan baru atau sampingan dari pekerjaan utama mereka yang terkait dengan wisata. Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Dusun Kungkuk lebih kearah positif, seperti tingkat pendidikan formal yang tinggi yang terus meningkat, pendidikan non formal juga bisa didapatkan oleh masyarakat terkait pertanian,wisata dan outbond. Tidak terjadi perubahan status dan peran yang ke arah negatif. Sehingga tidak terjadi konflik sosial yang terjadi sebelum adanya desa wisata dengan setelah adanya desa wisata. Perubahan ekonomi yang terjadi pada masyarakat Dusun Kungkuk adalah adanya tambahan pendapatan dari sektor wisata, penghasilan tiap bulan masyarakat bertambah karna dampak dari Desa Wisata Kungkuk. Setelah adanya Desa Wisata Kungkuk, bisnis lokal masyarakat bertambah seperti homestay, edukasi pertanian, edukasi peternakan, warung, wisata budaya hingga UKM.