Efektivitas Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (Krpl) Dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Tani (Kasus Desa Pendem, Kecamatan Junrejo Kota Batu)

Main Author: Aruan, Paulus Sutanta
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11496/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini didasarkan pada diselenggarakannya Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang tujuan utamanya untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga. KRPL merupakan kawasan pengembangan aneka komoditas tanaman, ternak, ikan secara terpadu di pekarangan, fasilitas umum milik desa dan kiri kanan jalan desa untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat desa sekaligus sebagai cadangan pangan hidup keluarga (Badan Ketahanan Pangan Prov. Jawa Timur, 2012). Desa Pendem merupakan lokasi penelitian, yang pertama kali melaksanakan program KRPL di Kota Batu secara mandiri dan bergerak berdasarkan inisiatif masyarakat sejak tahun 2013 sebelum akhirnya diberikan bantuan modal oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “sejauh mana pelaksanaan program KRPL dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga di lokasi penelitian”. Secara lebih rinci, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana pelaksanaan Program KRPL di lokasi penelitian; (2) Bagaimana tingkat efektivitas program KRPL di lokasi penelitian; (3) Bagaimana perbedaan pendapatan usahatani di lahan pekarangan rumah tangga peserta KRPL dan non peserta KRPL di lokasi penelitian; (4) Bagaimana kontribusi pendapatan yang diterima rumah tangga dari usahatani di lahan pekarangan di lokasi penelitian; (5) Bagaimana pengaruh efektivitas pelaksanaan program KRPL terhadap pendapatan usahatani lahan pekarangan peserta KRPL di lokasi penelitian. Dalam penelitian ini sampel yang akan diteliti dikelompokkan menjadi dua, yaitu rumah tangga peserta program KRPL dan rumah tangga non peserta program KRPL. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sensus, karena kelompok rumah tangga yang ikut program KRPL hanya 18 orang, sehingga semuanya dijadikan responden. Oleh karena itu, sebagai pembanding dari kelompok yang tidak ikut program KRPL diambil sampel secara snowball sampling sebanyak 18 orang juga dengan persyaratan sampel merupakan warga yang melakukan budidaya di lahan pekarangan. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan disesuaikan dengan tujuan dalam penelitian. Tujuan pertama dianalisis dengan membandingkan realisasi pelaksanaan program KRPL dengan petunjuk pelaksanaan program KRPL. Tujuan kedua dilakukan analisis efektivitas program KRPL dengan metode statistik sederhana. Tujuan ketiga dianalisis dengan membandingkan rata-rata pendapatan rumah tangga peserta program dan non peserta program dengan menggunakan uji beda rata-rata. Tujuan keempat menganalisis seberapa besar kontribusi pendapatan yang diterima peserta program viii KRPL terhadap pendapatan rumah tangga. Tujuan kelima dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil analisis efektivitas program didapatkan setelah dilakukan pengklasifikasian tingkat efektivitas menurut standar ukuran efektivitas sesuai acuan Litbang Depdagri bahwa efektivitas program KRPL di Desa Pendem mendapatkan hasil yang cukup efektif sebesar 60,6%. Hasil analisis rata-rata pendapatan rumah tangga responden dapat disimpulkan bahwa rata-rata pendapatan usahatani pekarangan peserta KRPL lebih tinggi dibandingkan non peserta KRPL. Perbedaan ini nyata pada α 0,05 ; t hitung = 4,210. Hasil analisis kontribusi program KRPL terhadap pendapatan rumah tangga menunjukkan bahwa program KRPL memberikan kontribusi dengan kategori yang sangat rendah yaitu hanya sebesar 1% terhadap pendapatan rumah tangga. Hasil analisis regresi menunjukkan efektivitas program KRPL memperoleh koefisien regresi yang tidak signifikan terhadap pendapatan usahatani lahan pekarangan peserta KRPL. Hal ini disebabkan karena sampelnya hanya 18 orang, sehingga tidak dapat menyimpulkan pengaruh tingkat efektivitas program KRPL terhadap pendapatan usahatani lahan pekarangan peserta KRPL Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: (1) Agar bantuan yang didapat dimanfaatkan secara maksimal oleh peserta KRPL, diperlukan keaktifan dan inisiatif yang lebih tinggi dari peserta KRPL; (2) Diperlukan penyuluhan yang lebih rutin terhadap masyarakat yang melaksanakan kegiatan usahatani lahan pekarangan, sehingga pelaksanaan usahatani di lahan pekarangan menghasilkan output yang lebih baik dan juga semakin memacu masyarakat untuk lebih aktif dalam melakukan kegiatan usahatani di lahan pekarangan; (3) Masih perlu penelitian lebih lanjut terkait variabel-variabel yang belum dapat disimpulkan pengaruhnya terhadap efektivitas pelaksanaan dan pendapatan usahatani lahan pekarangan dengan menambah jumlah sampel dalam penelitian.