Implementasi Program Desa Siaga sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat (Studi Pada Kelurahan Ardirejo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang)
Main Author: | Sari, ViviMeita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/114947/ |
Daftar Isi:
- Kesehatan adalah hak asasi manusia yang paling mendasar dan merupakan modal dasar bagi manusia untuk produktif secara ekonomi dan sosial. Untuk itu, pemerintah dituntut memberikan pelayanan kesehatan yang dapat diakses oleh semua golongan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang baik dapat mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit. Tetapi kebijakan kesehatan yang diupayakan oleh pemerintah selama ini bersifat kuratif dan kurang mampu mengatasi permasalahan kesehatan yang ada. Selain itu, kegagalan dalam memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat dikarenakan program kesehatan yang ada tidak menyentuh lapisan masyarakat miskin yang notabene menyumbangkan angka kesakitan yang tinggi (Lenihan, 2005:10). Hal ini dikarenakan masyarakat miskin memiliki keterbatasan akses pelayanan kesehatan dasar dan kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan. Desa Siaga sebagai salah satu kebijakan kesehatan di Indonesia diarahkan untuk mensinkronkan upaya pemberdayaan kesehatan masyarakat seperti posyandu dan bidan desa agar lebih fokus dan efektif. Desa siaga juga berupaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, menyiapsiagakan masyarakat dalam menghadapi masalah kesehatan melalui pendidikan kesehatan serta mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satu daerah yang mengimplementasikan program desa siaga adalah Kelurahan Ardirejo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang dan telah mendapat penghargaan sebagai Poskesdes terbaik 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Program Desa Siaga di Kelurahan Ardirejo serta faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses implementasi Program ini. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif denga pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program Desa Siaga Kelurahan Ardirejo dipengaruhi oleh kemampuan masyarakat Ardirejo untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di daerahnya, ketersediaan fasilitas yang diperlukan untuk melakukan pembentukan desa siaga. Dalam menstrukturkan proses implementasi program, kelurahan ini memiliki konsistensi dan kejelasan tujuan dikalangan pelaksananya dan adanya keputusan-keputusan yang dibuat oleh pemerintah setempat untuk mendukung kegiatan yang ada dalam program ini, adanya dukungan masyarakat serta kerja sama diantara lembaga pemerintah dan alokasi dana untuk membiayai jalannya program ini. Adapun kegiatan unggulan yang ada di kelurahan ini adalah adanya ambulan desa dan bank darah. Faktor yang mendukung implementasi Program Desa Siaga adalah adanya partisipasi dan komitmen masyarakat dalam setiap kegiatan yang diadakan serta strategi penyuluhan yang menyatu dengan kegiatan masyarakat yang telah ada. Sedangkan faktor penghambat implementasi program ini adalah kurangnya peran suami siaga dan kurangnya kesadaran ibu hamil untuk menggalang dana sosial dan tabungan ibu bersalin. Saran terhadap pemerintah yaitu perlunya kerjasama antar lembaga untuk mengadakan fasilitas alat kesehatan di Kelurahan Ardirejo serta ketersediaan aliran listrik ke poskesdes. Bagi pelaksana kebijakan dilapangan perlu adanya sosialisasi secara kontinu terutama dalam penggalangan dana sosial kesehatan. Selain itu perlu adanya perbaikan kebijakan Program Desa Siaga agar menjadi kebijakan kesehatan yang berkelanjutan.