Eksplorasi Dan Identifikasi Mikoriza Arbuskular Dari Berbagai Tanaman Semusim Di Bawah Tegakan Pinus Di Lahan Ub Forest
Main Author: | Sihombing, Asmita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11494/ |
Daftar Isi:
- Agroforestri merupakan suatu sistem pengelolaan tanaman hutan yang dikombinasikan dengan tanaman semusim atau disebut juga sistem wanatani. Agroforestri utamanya diharapkan dapat membantu mengoptimalkan hasil suatu bentuk penggunaan lahan secara berkelanjutan guna menjamin dan memperbaiki kebutuhan hidup masyarakat. Sistem berkelanjutan ini dicirikan antara lain oleh tidak adanya penurunan produksi tanaman dari waktu ke waktu dan tidak adanya pencemaran lingkungan. UB Forest yang berada di Desa Tawang Argo Kecamatan Karangploso merupakan salah satu contoh agroforestri yang mampu memainkan peran penting dalam pelestarian sumberdaya hutan. Suatu tanaman biasanya akan tumbuh dengan baik apabila terdapat mikroba tanah, salah satunya adalah mikoriza. Penelitian mengenai mikoriza pada berbagai akar pohon masih kurang diteliti, padahal mikoriza sangat berpotensi sebagai pupuk hayati yang berperan penting dalam membantu penyerapan hara untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi perbedaan jenis, jumlah spora,dan kolonisasi akar MA pada berbagai jenis tanaman semusim dibawah tegakan pinus serta mengetahui hubungan antara konsentrasi P akar dan pH tanah dengan keberadaan mikoriza di lahan UB Forest. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga September 2017 di UB Forest dusun Sumbersari dan Sumberwangi Kecamatan Karang Ploso, Malang, Jawa Timur. Pengambilan contoh tanah dilakukan di lima tutupan lahan (Plot) yaitu : (1) Kawasan Lindung (KL); (2) Pinus+Kubis (PK); (3) Pinus+Talas(PT); (4) Pinus+Wortel (PW); (5) Pinus+Cabai (PC). Setiap tutupan lahan dibuat plot pewakil berukuran (20x20 m) dan memiliki 3 ulangan sehingga terdapat 15 plot penelitian. Masing-masing plot diambil sampel tanah dengan kedalaman 0-20 cm. Sampel tanah dan akar di analisis di Laboratorium Biologi Tanah dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan software Genstat dan diuji lanjut dengan BNT taraf 5%. Untuk mengetahui hubungan kedua variabel dilakukan uji korelasi dan regresi dengan menggunakan software Ms.Excel 2016. Mikoriza yang ditemukan meliputi Genus Glomus sp., Accaulospora sp., dan Gigaspora sp. Total spora mikoriza terbanyak terdapat pada tutupan lahan Kawasan Lindung (KL) yaitu 281,56 spora/100 g tanah dan terendah pada Pinus+cabai 27,67 spora /100 g tanah. Faktor kimia tanah yaitu konsentrasi P akar tanaman dan pH juga mempengaruhi keberadaan MA.