Studi Potensi Pembangkit Tenaga Minihidro (PLTM) Desa Kepil Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

Main Author: Anggraini, Fauziah Rahmawanti
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11492/
Daftar Isi:
  • Pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTM) adalah pembangkit listrik tenaga air dengan skala daya yang dihasilkan 100 kW – 5 MW. Di Indonesia sendiri mempunyai potensi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 70.000 mega watt (MW). Potensi ini baru dimanfaatkan sekitar 6 persen atau 3.529 MW atau 14,2 % dari jumlah energi pembangkitan PT PLN. PLTM dipilih sebagai salah satu energi alternatif dikarenakan memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan pembangkit listrik lainnya, seperti ramah lingkungan, lebih awet, biaya operasional lebih kecil dan sesuai untuk daerah terpencil. Disamping itu perawatan mekanik PLTM lebih mudah. Pada penelitian ini, lokasi studi berada di Desa kepil, Kabupaten Wonosobo. Tahap awal penelitian ini adalah menentukan tiga alternative site pada sungai, kemudian dilakukan analisis hidrologi yang bertujuan untuk mencari debit banjir rancangan dan debit andalan pada masing- masing site guna menentukan dimensi bangunan hingga daya dan energi dari PLTM Kepil. Lalu memilih site yang paling optimal untuk dibangun PLTM. Bangunan yang akan direncakan meliputi Bendung, Intake, Bak Pengendap, Saluran Pembawa, Bak Penenang, Pipa pesat, Rumah Pembangkit, dan Saluran Pembuang. Setelah dilakukan perencanaan PLTM maka akan diketahui nilai daya (kW) yang dihasilkan serta produksi energi tahunan (kWh). Hasil penelitian dari studi ini didapatkan debit pembangkit dengan keandalan 75% sebesar 1,377m3/dt. Tinggi jatuh efektif rata-rata sebesar 24,08 meter. Jenis turbin yang digunakan adalah Francis. Daya rerata yang dapat dihasilkan sebesar 222,49 kW serta energi yang dihasilkan dalam satu tahun sebesar 1,942 GWh. Banyaknya rumah yang mendapat suplai dari PLTM Kepil sebanyak 494 rumah dengan kebutuhan listrik setiap rumah sebesar 450 W.