Penggunaan Analisis CAMEL Sebagai Salah Satu Alat Untuk Menilai Tingkat Kesehatan pada Bank

Main Author: Kusumawati, Yulia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/114897/
Daftar Isi:
  • Keberadaan bank di Indonesia pada masa sekarang ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting bagi seluruh kalangan masyarakat. Pada saat ini masyarakat cenderung menyimpan uang di bank dibanding menyimpannya di rumah. Dalam dunia perbankan kepercayaan masyarakat terhadap bank sangat penting karena keberhasilan kinerja serta kegiatan operasional bank tergantung dari kepercayaan masyarakat tersebut. Tingkat kesehatan bank merupakan kepentingan bagi semua pihak yang terkait, antara lain pemilik dan pengelola bank, masyarakat selaku pengguna jasa bank. Penilaian tingkat kesehatan bank di Indonesia, baik bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu dengan menggunakan analisis CAMEL. Unsur-unsur dari analisis CAMEL antara lain: Capital (Modal), Asset Quality (Kualitas Asset), Management (Manajemen), Earning (Laba), Liquidity (Likuiditas). Jenis penelitian yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan pengertian studi kasus adalah jenis penelitian tentang kasus subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Hasil penelitian tingkat kesehatan pada PT Bank Rakyat Indonesia adalah menunjukkan predikat SEHAT dengan indikasinya yaitu yang pertama faktor permodalan selalu berada diatas batas minimum yang ditetapkan sebesar 8%, pada tahun 2007 16,28%, pada tahun 2008 12,40%, dan pada tahun 2009 11,80%. Yang kedua faktor kualitas asset yang tercermin dari penilaian BDR dan KAP selalu memenuhi ketentuan Bank Indonesia yaitu 24 – 30 untuk kategori sehat, pada tahun 2007 sebesar 26,42, tahun 2008 26,32, tahun 2009 24,98. Yang ketiga adalah faktor manajemen selalu mendekati angka maksimum yaitu 25, pada tahun 2007 sebesar 24,31, pada tahun 2008 24,44, dan pada tahun 2009 sebesar 24,56. Yang keempat penilaian faktor earning yang tercermin dari penilaian ROA dan BOPO selalu menunjukkan predikat sehat karena nilai kredit selalu maksimal yaitu 10 dari tahun 2007 hingga tahun 2009. Yang kelima penilaian faktor likuiditas yang tercermin dari penilaian LDR dan NCM to CA yang juga selalu menunjukkan predikat sehat karena nilai kredit selalu maksimal yaitu 10 dari tahun 2007 hingga 2009. Berdasarkan dari hasil penjumlahan seluruh nilai kredit faktor CAMEL yang telah disesuaikan dengan standar Bank Indonesia, maka tingkat kesehatan PT Bank Rakyat Indonesia mendapatkan predikat sehat.