Penggunaan Single Index Model Dalam Analisis Portofolio Untuk Meminimumkan Risiko Bagi Investor di Pasar Modal (Studi pada saham perusahaan yang tercatat dalam indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia per
Main Author: | Supangkat, EzraHardi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/114796/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saham-saham yang membentuk portofolio optimal dan berapa besar proporsi dana yang akan diinvestasikan pada masing-masing saham membentuk portofolio optimal beserta return yang akan didapatkan dan risiko yang akan dihadapi investor. Metode yang digunakan untuk membentuk portofolio yang optimal dalam penelitian ini adalah metode indeks tunggal. Analisis portofolio dengan model indeks tunggal yang dilakukan secara konsisten dapat digunakan untuk menentukan return maksimal dengan risiko tertentu. Dalam penelitian ini terdapat 14 perusahaan yang telah dipilih berdasarkan purposive sampling yang memiliki 4 kriteria yaitu perusahaan tersebut masuk dalam kategori LQ 45 berturut – turut selama periode pengamatan yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2009, memenuhi syarat perdagangan dalam transaksi marjin dan transaksi short selling tahun 2008 sampai dengan tahun 2009, perusahaan melakukan pembayaran dividen per tahun selama periode pengamatan yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2009, serta perusahaan masuk dalam 50 besar kapitalisasi pasar. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan model indeks tunggal pada saham perusahaan LQ 45 diketahui terdapat 4 saham yang membentuk portofolio optimal. Empat saham tersebut antara lain: AALI, BMRI, ASII, dan BBNI. Saham AALI membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana yang diinvestasikan sebesar 32,593 %, BMRI membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana yang akan diinvestasikan sebesar 28,754 %, ASII membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana yang akan diinvestasikan sebesar 23,75 %, BBNI membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana yang akan diinvestasikan sebesar 14,903 %, Return portofolionya diketahui sebesar 0,03031 atau 3,031 %. Sedangkan tingkat risiko yang akan dihadapi sebesar 0.02080 atau 2,080 %. Berdasarkan hasil di atas maka disarankan investor melakukan investasi pada saham-saham yang membentuk portofolio optimal, sehingga dapat diketahui return yang akan diperoleh dan risiko yang akan dihadapi.