Strategi Pengembangan Industri Marmer dan Onyx di Kabupaten Tulungagung ( Studi pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung)
Main Author: | YhanuarVinzaniaDE, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/114695/1/051000506.pdf http://repository.ub.ac.id/114695/ |
Daftar Isi:
- Era otonomi daerah memberikan dukungan dan kesempatan yang luas bagi pengembangangan perindustrian dan perdagangan. Oleh Karena itu peran serta dari Pemerintah Daerah dalam menciptakan srategi untuk mengembangkan industri kecil sangat diperlukan agar usaha industri kecil ini dapat berkembang lebih pesat. Kabupaten Tulungagung yang didominasi oleh struktur batuan yang beraneka ragam membuat daerah ini kaya akan potensi bahan galian gol C (batu gamping, marmer dan fosfat) membuat daerah ini berkembang menjadi sentra industri kerajinan marner dan onyx. Sentra industri ini tepatnya berada di Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung. Industri marmer dan onyx ini merupakan Primadona Kabupaten Tulungagung yang sudah banyak dikenal pembeli dari mancanegara. Akan tetapi akibat krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1997 membawa dampak terhadap pengrajin marmer dan onyx di Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung. Banyak pengrajin yang tidak mampu menjalankan usahanya karena berbagai permasalahan yang mengakibatkan banyak dari mereka yang menutup usahanya. Hal inilah yang menuntut Pemerintah Kab. Tulungagung khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Tulungagung untuk berperan aktif dalam mengembangkan industri marmer dan onyx, mengingat kontribusi yang diberikan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan beberapa strategi pengembangan industri marmer dan onyx dari pemerintah kabupaten Tulungagung, yang meliputi: bantuan kemudahan memperoleh modal usaha, bantuan pemasaran, peningkatan kemampuan teknologi dan pembinaan sumber daya manusia. Bantuan kemudahan memperoleh modal usaha disini maksudnya pihak DISPERINDAG Kabupaten Tulungagung mempunyai kewenangan memberikan rekomendasi bagi para pengrajin yang akan mengajukan kredit. Pada fasilitasi teknologi dan pembinaan SDM, DISPERINDAG kabupaten Tulungagung mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi para pengrajin marmer dan onyx di kecamatan Campurdarat. Bantuan pemasaran disini DISPERINDAG kabupaten Tulungagung mengikutsertakan para pengrajin dalam acara pameran-pameran, karena mengingat pemasaran masih menjadi kendala. Kemudian meninjau perkembangan industri marmer dan onyx, dilihat dari: jumlah pengusaha yang sedikit demi sedikit mengalami peningkatan, jumlah penyerapan tenaga kerja justru kian menurun, diversifikasi produk yang monoton karena kurangnya inovasi dan kreativitas dari para pengrajin menyebabkan produk marmer dan onyx tidak mampu bersaing dilapangan, jangkauan pemasaran hasil usaha yang sangat terbatas menyebabkan ketergantungan pengrajin terhadap pengusaha besar sehingga mereka hanya menjadi penjual jasa, omzet atau pendapatan yang diperoleh pengrajin dan buruh tidak dapat dipastikan karena bergantung pada jumlah pesanan dan permintaan akan kerajinan marmer dan onyx, sedangkan