Peran lintas sektoral dalam memberdayakan kesehatan masyarakat desa melalui program desa siaga Studi Pada Desa Purworejo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang.,

Main Author: Irawati, Desi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/114629/
Daftar Isi:
  • Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 154/ Menkes/ SK/ IV/ 2000 menetapkan visi pembangunan kesehatan, yaitu Indonesia sehat 2010. Dalam visi tersebut digambarkan bahwa pada tahun 2010 bangsa Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat, berperilaku hidup bersih, dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata. Sejak ditetapkan visi tersebut telah banyak kemajuan yang dicapai, tetapi menurut dinas kesehatan kemajuan itu masih jauh dari target yang ingin dicapai. Melihat kenyataan tersebut Departemen Kesehatan Republik Indonesia telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 564/ SK/VIII/ 2006 tanggal 2 agustus tentang pedoman pelaksanaan pengembangan desa siaga. Pengembangan desa siaga merupakan upaya untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan dasar masyarakat desa, mensiapsiagakan masyarakat menghadapi masalah-masalah kesehatan, serta memandirikan masyarakat dalam mengembangkan hidup bersih dan sehat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun fokus penelitian ini adalah: 1) Peran lintas sektoral dalam memberdayakan kesehatan masyarakat melalui program desa siaga, 2) Upaya-upaya yang dilakukan lintas sektoral dalam memberdayakan kesehatan masyarakat melalui program desa siaga, 3) Manfaat pemberdayaan kesehatan melalui program desa siaga. Lokasi dalam penelitian ini adalah pada Desa Purworejo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program desa siaga di desa purworejo sedang berada dalam tahap tumbuh, dan belum berjalan dengan baik. Lintas sektoral bekerja sesuai dengan tugas masing-masing namun mereka tidak bekerja secara maksimal. Sehingga program desa siaga tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada penelitian ini saran yang diberikan oleh penulis adalah: 1) Rencana Iuran program desa siaga sebaiknya dilakukan sesuai dengan keadaan ekonomi tiap keluarga, sehingga masyarakat merasa adil dan tidak merasa keberatan, 2) Dalam melakukan pemantauan lingkungan kesehatan sebaiknya petugas turun langsung ke desa, sehingga petugas bias melihat langsung keadaan kesehatan lingkungan di desa, 3) Mengoptimalkan penyuluhan masyarakat, dengan begitu derajad kesehatan masyarakat akan meningkat, 4) Mengoptimalkan sosialisasi masyarakat tentang pemanfaatan fasilitas kesehatan, sehingga fasilitas kesehatan yang telah disediakan dapat digunakan masyarakat secara maksimal.