Analisis Prediksi Kebangkrutan Melalui Metode Altman Z- Score Pada Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009
Main Author: | Sadewa, MochamadReza |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/114619/ |
Daftar Isi:
- Likuidasi yang terjadi pada perbankkan merupakan penghambat besar dalam melaksanakan tugasnya sebagai penunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan rakyat banyak. Likuidasi yang terjadi sebenarnya tidak akan menimbulkan masalah besar bagi stakeholder and shareholder jika dapat diprediksi lebih dini. Penelitian ini bermaksud menerapkan suatu model prediksi kebangkrutan pada kasus terjadinya kebangkrutan/ketidakbangkrutan pada perbankan yang Listing di BEI. Penelitian ini mencoba menerapkan metode multivariate discriminant analisys dengan menggunakan rasio-rasio dalam metode Z-Score Altman dalam melakukan prediksi kebangkrutan serta membandingkan hasilnya dengan kenyataan yang terjadi. Metode Altman merupakan sebuah metode untuk memprediksi kebangkrutan pada perusahaan dengan menggunakan variabel berupa rasio working capital to total assets , retairned earning to total assets, earning before interest and tax to total assets, market value equity to book value of debt dan sales to total assets . Pemilihan rasio-rasio ini karena rasio-rasio tersebut berhubungan erat dengan kebangkrutan yang akan terjadi Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk melakukan perbaikan kinerja keuangan apabila terdapat tanda-tanda kebangkrutan dari hasil metode prediksi tersebut, serta menjadi masukan bagi peneliti dalam melakukan kajian-kajian sejenis di waktu mendatang Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif., penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subjek yang berupa: individu, organisasional, industri atau perspektif yang lain yang bertujuan untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati. Dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah perusahaan Perbankan yang Listing di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009 dengan 20 perusahaan sampel yang dipilih menggunakan teknik Purposive sampling . Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara umum berdasarkan analisis kebangkrutan dengan metode Z-Score kondisi kesehatan Bank yang listing di BEI pada tahun 2007-2009 masih masuk dalam wilayah tidak sehat dan berpotensi mengalami gangguan keuangan dimasa akan datang karena nilai Z-Score bank-bank tersebut masih di bawah 1,81, tetapi dari semua bank tersebut terdapat dua bank yang berturut-turut mulai tahun 2007 sampai 2009 memiliki nilai Z-Score paling rendah dan diprediksi paling besar kemungkinan bangkrutnya. Bank tersebut adalah PT Bank Bumiputera Tbk pada tahun 2007 dengan Z-Score sebesar 0,150435366 dan PT Bank Century Tbk pada tahun 2008 dan 2009 dengan Z-Score -6,44396 dan -0,33911279. Walaupun secara umum masih berpotensi mengalami kebangkrutan di periode tahun 2007- 2009 terdapat dua bank yang masuk dalam kategori grey area, yaitu PT Bank Internasional Indonesia Tbk pada tahun 2007 dengan nilai Z-Score sebesar 2,07634906, serta tahun 2009 dengan Z-Score sebesar 2,361681362 kemudian PT Bank BTPN Tbk pada tahun 2007 dengan Z-Score sebesar 2,176016024.