Efektivitas Waktu Kontak Karbon Aktif Subgrade Teh Hitam (Camelia sinensis) dalam Mereduksi Logam Cr (Chromium) pada Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit
Main Author: | Ramadhiansa, Ivan Luthfi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11461/1/BAGIAN%20DEPAN.pdf http://repository.ub.ac.id/11461/2/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/11461/3/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/11461/4/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/11461/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/11461/6/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/11461/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/11461/8/LAMPIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/11461/ |
Daftar Isi:
- Industri penyamakan kulit sebagian besar menggunakan proses chrome tanning yang dapat menghasilkan limbah cair yang mengandung logam yaitu chromium. Kadar logam pencemar tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi kehidupan apabila dibiarkan terus bertambah dalam lingkungan melebihi kadar maksimum sebesar 0,6 mg/L yang telah ditetapkan dalam baku mutu limbah cair untuk industri penyamakan kulit. Agar dapat memenuhi baku mutu, limbah harus diolah secara terpadu. Pengelolaan limbah cair penyamakan kulit setelah proses produksi dimaksudkan untuk menghilangkan atau menurunkan kadar bahan pencemar yang terkandung di dalamnya, sehingga limbah cair penyamakan kulit memenuhi syarat untuk dapat dibuang. Pengelolaan limbah cair yang paling banyak dilakukan oleh pabrik penyamakan kulit adalah koagulasi yang diikuti adsorpsi bahan pencemar dengan melewatkan air limbah melalui zeolit dan arang aktif. Pemanfaatan teh masih sangat terbatas dan dalam ruang lingkup yang kecil. Bidang peternakan menggunakan teh sebagai tambahan dalam pembuatan kompos dan tambahan dalam pakan ternak . Sebagai bahan baku adsorben alternatif, subgrade teh telah digunakan untuk menyerap ion logam dengan keefektifan sampai 100%. Limbah cair industri penyamakan kulit pada umumnya banyak mengandung logam berat Cr (Chromium). Penelitian ini memanfaatkan limbah subgrade teh sebagai arang aktif yang dapat menurunkan kadar logam Cr (Chromium). Peneliti menguji seberapa besar efektivitas penurunan kadar logam Cr dalam waktu kontak 30, 60, 90, dan 120 menit. Hasil Penelitian menunjukkan waktu 30 menit merupakan waktu yang paling efektif untuk menurunkan kadar logam Cr (Chromium) pada limbah penyamakan kulit.