Pengaruh Pengembangan Produk Terhadap Peningkatan Penjualan (Studi Kasus Pada Perusahaan Kripik Jagung Sofia Malang)

Main Author: JoanSeptianto
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/114563/1/051003552.pdf
http://repository.ub.ac.id/114563/
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengembangan produk, yaitu pengembangan produk, yaitu pengembangan awal ( initial development ), penyempurnaan produk ( product improvement ) dan kegunaan baru dan penerapannya ( new use and applications ) yang telah dilaksanakan oleh perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan. Hasil analisis korelasi product moment koefisien korelasi (R) sebesar 0,798, berarti variabel pengembangan produk, yaitu pengembangan awal ( initial development ) (X1), penyempurnaan produk ( product improvement ) (X2) dan kegunaan baru dan penerapannya ( new use and applications ) (X3) mempunyai hubungan yang kuat terhadap variabel volume penjualan (Y). Untuk nilai koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan sebesar 0,637, sedangkan koefisien determinasi (R 2 ) yang telah terkoreksi dari faktor kesalahan atau bias dengan tujuan agar ketepatan dalam populasi digunakan nilai Adjusted R Square , yaitu sebesar 0,619, artinya sebesar 61,9% variabel volume penjualan (Y) ditentukan oleh adanya variabel pengembangan produk, yaitu pengembangan awal ( initial development ) (X1), penyempurnaan produk ( product improvement ) (X2) dan kegunaan baru dan penerapannya ( new use and applications ) (X3), sedangkan sisanya sebesar 38,1% dipengaruhi oleh variabel bebas lain yang tidak diteliti atau di luar model. Hasil analisis uji homogenitas ragam (uji F atau simultan), yaitu melalui besarnya F test 6,012 pada taraf nyata a = 0,05 dengan df (3;11) dan diperoleh tingkat signifikansi 0,011 yang < 0,05. Hal ini sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, yaitu jika signifikansinya < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya, jika signifikansinya > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ditolaknya Ho dan diterima Ha berarti empiris yang menyatakan bahwa variabel mempunyai hubungan yang positif atau bermakna ( significant ) terhadap variabel terikat terbukti. Hasil analisis uji beda dua rata-rata (uji t test atau parsial), yaitu mengenai pengaruh individu dari masing-masing nilai variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), masing-masing nilai (sig. t) dari variabel bebas (X) menunjukkan angka < 0,05, maka dapat dikatakan hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian ini dapat diterima. Selanjutnya mengacu pada hasil uji be