Analisis Sistem Akuntansi Penggajian Sebagai Upaya Mendukung Tujuan Pengendalian Intern Perusahaan Studi pada Pabrik Gula Ngadiredjo Kabupaten Kediri

Main Author: TutusSetiawan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/114545/1/051003336.pdf
http://repository.ub.ac.id/114545/
Daftar Isi:
  • Sistem akuntansi penggajian merupakan salah satu sistem yang harus diterapkan perusahaan secara efektif dan efisien, karena penggajian merupakan kegiatan yang mutlak dilakukan guna menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Sistem akuntansi penggajian sangat berperan dalam pengendalian intern perusahaan, dengan adanya sistem akuntansi ini maka dapat mencegah adanya kecurangan, kesalahan dan kecerobohan dalam pelaksanaan prosedur penggajian karyawan. Selain itu sistem akuntansi penggajian digunakan untuk meningkatkan ketelitian dan dapat dipercayainya kebenaran data akuntansi, mendorong ditaatinya dan dilaksanakannya kebijakan perusahaan serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi sehingga pengendalian intern perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana sistem akuntansi penggajian karyawan PG. Ngadiredjo, Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai sistem akuntansi penggajian yang diterapkan oleh perusahaan. Selain itu bertujuan untuk mengetahui apakah sistem akuntansi penggajian yang diterapkan sudah dapat mendukung pengendalian intern perusahaan serta untuk melakukan perbaikan pada sistem akuntansi penggajian. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian diskriptif dengan studi kasus pada PG. Ngadiredjo, Kediri. Fokus penelitian ini adalah struktur organisasi, prosedur penggajian serta formulir. Lokasi penelitian dilakukan pada PG. Ngadiredjo, Kediri. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari bagian-bagian yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian yaitu bagian Administrasi Keuangan dan Umum (AKU), serta bagian-bagian yang ada dibawahnya, seperti bagian Hubungan Antar Karyawan dan Umum (HAK Umum), bagian Pembukuan, dan bagian Perencanaan dan Pengawasan, sedangkan data sekunder diperoleh dari formulir. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan instrument penelitian berupa panduan wawancara, panduan observasi dan panduan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data nonstatistik dengan menganalisis struktur organisasi karyawan, menganalisis formulir dan catatan akuntansi serta prosedur penggajian karyawan apakah sudah mendukung pengendalian intern perusahaan serta memberikan saran yang mungkin diperlukan berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa sistem akuntansi penggajian yang diterapkan pada PG. Ngadiredjo sudah berjalan cukup baik, dimana setiap karyawan yang namanya tercantum dalam daftar gaji memiliki surat pengangkatan sebagai karyawan tetap pabrik,serta adanya kontrak kerja waktu tertentu bagi karyawan tidak tetap, sudah adanya pemeriksaan BKK yang berulang-ulang, pada struktur organisasi juga sudah menunjukan adanya garis tugas dan wewenang yang jelas untuk tiap-tiap bagian. Akan tetapi masih terdapat beberapa kelemahan yang kurang dapat mendukung pengendalian intern perusahaan yaitu belum adanya sub bagian kasir, PTK (Pembinaan Tenaga Kerja), sub bagian keuangan, sub bagian Poliklinik, dan Keamanan pada struktur organisasi yang ada, belum terdapat formulir Surat Pengajuan Lembur, Daftar Hadir Lembur, pada Formulir Slip Gaji tidak ada keterangan bagian penerima gaji, adanya rangkap fungsi pada bagian HAK Umum dan pada bagian Keuangan tidak mendapat rekap Bukti Keluar Kas (BKK). Saran yang dapat diberikan untuk memperbaiki beberapa kelemahan yang ada untuk meningkatkan pengendalian intern yang ada dalam perusahaan yaitu dengan menambahkan beberapa formulir yang ada, pemisahan fungsi yang melakukan perangkapan tugas,pembuatan BKK dan Daftar Gaji seharusnya dilakukan oleh bagian Keuangan bukan bagian HAK Umum, serta perbaikan pada struktur organisasi dengan menambahkan sub bagian kasir, PTK (Pembinaan Tenaga Kerja), keuangan, Poliklinik, dan Keamanan pada struktur organisasi perusahaan.