Analisis Perbandingan Performansi Algoritme Floyd-Warshall Dan Algoritme Johnson Untuk Penentuan Rute Terpendek Pada Software Defined Network
Main Author: | Firdaus, Mohamad Ilham |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11449/ |
Daftar Isi:
- Teknologi jaringan komputer yang terus berkembang pesat berdampak pada kebutuhan yang tinggi terhadap kinerja dan kontrol jaringan yang semakin kompleks. Konfigurasi jaringan, jumlah permintaan dan metode manajemen jaringan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kinerja suatu jaringan. Salah satu yang mempengaruhi manajemen jaringan tersebut adalah protocol routing. Pada jaringan konvensional, konfigurasi protocol routing tidak fleksibel, tidak efisien dan perlu mengkonfigurasi setiap perangkat jaringan, terlebih jika menggabungkan beberapa vendor yang berbeda dalam satu jaringan. Salah satu solusi untuk permasalahan tersebut adalah SDN (Software Defined Network). SDN adalah model arsitektur yang menawarkan konsep yang memisahkan antara control plane dengan data plane. Control plane SDN yang bersifat programmable memungkinkan untuk menerapkan berbagai aplikasi jaringan, salah satunya routing. Algoritme routing yang digunakan pada penelitian ini adalah Algoritme Floyd-Warshall dan Algoritme Johnson. Kedua algoritme akan diuji coba, dianalisis dan dibandingkan kinerjanya. Pengujian dilakukan dengan mengamati beberapa parameter, antara lain packet loss, delay, convergence time, CPU dan memory usage. Kedua algoritme diimplementasikan pada controller ryu dan menggunakan mininet sebagai simulator jaringan SDN. Pada pengujian packet loss tidak terjadi perbedaan yang signifikan, Floyd-Warshall memiliki rata-rata 2,33% berbanding Johnson dengan rata-rata 2,48%. Begitu pun pada pengujian delay, rata-rata delay Floyd-Warshall 4,08 ms berbanding dengan rata-rata Johnson 4,02 ms. Pada hasil pengujian convergence time Johnson lebih cepat saat jumlah switch 6 dan 10, sedangkan Floyd-Warshall lebih unggul saat jumlah switch 14. Pada pengujian CPU usage Johnson mengonsumsi resource lebih besar dengan rata-rata 23,84% dibandingkan Floyd-Warshall dengan rata-rata 21,78%. Sedangkan untuk hasil memory usage kedua algoritme sama-sama mengonsumsi memory sebesar 1,3%.