Evaluasi Pengendalian Intern atas Sistem Akuntansi Pemberian Kredit Modal Usaha (Studi pada PT Bank Perkreditan Rakyat Gunung Arjuna Malang)
Main Author: | LailyShintyaNurdiana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/114486/1/051002854.pdf http://repository.ub.ac.id/114486/ |
Daftar Isi:
- PT Bank Perkreditan Rakyat Gunung Arjuna Malang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri perbankan. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan ini adalah adanya tunggakan atas fasilitas kredit modal usaha yang diberikan yang disebabkan kurangnya pengendalian intern atas sistem akuntansi pemberian kredit modal usaha pada PT BPR Gunung Arjuna Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan sistem akuntansi pemberian kredit modal usaha serta mengetahui pengendalian intern atas sistem akuntansi pemberian kredit modal usaha. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah sistem akuntansi pemberian kredit modal usaha dan pengendalian intern yang dilaksanakan dalam sistem akuntansi pemberian kredit modal usaha dilihat dari enam aspek pengendalian perkreditan. Dari penyajian data pada PT BPR Gunung Arjuna Malang maka dapat diketahui bahwa proses pemberian kredit telah ditangani oleh pegawai yang ahli di bidangnya masing-masing. Sebelum dilakukan analisis kredit, maka terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan di tempat ( on the spot ) dengan cara mengunjungi lokasi rumah dan usaha calon debitur untuk mengetahui kebenaran data yang telah diberikan oleh calon debitur serta untuk mengetahui keadaan jaminan kredit. Proses analisis kredit dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan on the spot. Hasil dari analisis kredit yang dilakukan oleh Analis Kredit dinilai kembali oleh pejabat yang lebih tinggi yaitu Komite Kredit yang terdiri dari Kepala Bagian Operasional, Direksi dan Dewan Komisaris. Pemberi otorisasi atas keputusan kredit adalah Direktur Utama. Saat penarikan kredit telah melalui proses maker yaitu Administrasi Kredit , checker yaitu Kepala Bagian Operasional dan signer yaitu Direktur Utama . Berdasarkan analisis data dan interpretasi yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa PT BPR Gunung Arjuna telah memiliki pengendalian intern yang baik atas sistem akuntansi pemberian kredit modal usaha tetapi masih ada beberapa kekurangan yang harus segera diperbaiki untuk mencegah adanya penyelewengan. Diantaranya adalah dengan melakukan pemisahan tugas antara petugas Analis Kredit dengan petugas Taksasi Agunan. Sebaiknya ditambahkan pula bagian Customer Service untuk memberikan pelayanan kepada nasabah yang ingin mengajukan kredit maupun nasabah yang akan menabung. Dalam proses pemberian kredit sebaiknya ditambahkan formulir cek list permohonan kredit, formulir registrasi calon debitur, formulir hasil investigasi, serta formulir monitoring. Semua formulir yang digunakan dalam proses pemberian kredit sebaiknya menggunakan formulir bernomor urut cetak untuk mencegah adanya penyelewengan. Dalam proses pengawasan kredit, sebaiknya inspeksi ke lokasi usaha debitur dilakukan secara rutin minimal satu bulan sekali.