Implementasi Sistem Informasi Arsip Daerah untuk meningkatkan pelayanan kantor (studi pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Pemda Kabupaten Pasuruan)
| Main Author: | WiraBharata |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2009
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/114414/1/050900947.pdf http://repository.ub.ac.id/114414/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini didasarkan atas adanya kebutuhan akan sistem informasi arsip yang berbasis komputer dengan tujuan untuk menghasilkan informasi yang akurat dan berkualitas bagi pihak pegawai untuk meningkatkan pelayanan kantor. Sebelum adanya teknologi informasi seperti sekarang ini, masih terdapat banyaknya masalah yang terjadi di dunia kearsipan. Kearsipan yang teratur dan tertib tertentu adalah alat informasi dan referensi dasar yang sistematik yang metodenya dapat membantu pimpinan lembaga-lembaga pemerintah maupun pengusaha swasta guna melancarkan kegiatannya. Teknologi informasi, dalam hal ini komputer akan menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada dunia kearsipan. Arsip-arsip yang digunakan dapat disimpan dengan bentuk File yang kemudian dapat digunakan atau dilihat kembali apabila suatu saat diperlukan. Hal ini dapat berjalan dengan lebih cepat, akurat dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem informasi arsip seperti apa yang dimiliki dan diimplementasikan oleh Kantor arsip dan perpustakaan serta keunggulan maupun kendala-kendala yang terjadi dalam jalannya sistem tersebut. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa sistem pengarsipan digital yang digunakan Kantor Arsip dan Perpustakaan Pemda Kabupaten Pasuruan adalah menggunakan aplikasi Microsoft Access 2007. Secara keseluruhan, sistem informasi arsip ini sangat bermanfaat bagi kantor dengan menggantikan proses yang biasa dilakukan secara manual, akan tetapi ada beberapa masalah yang harus ditangani karena menghambat jalannya sistem. Masalah tersebut adalah penggunaan komputer belum maksimal sehingga belum dapat memberikan kontribusi yang maksimal serta kurangnya kemampuan sumber daya manusia pada Kantor Arsip dan Perpustakaan tentang perkembangan teknologi informasi.