Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Price Earning Ratio (PER) (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007)
Main Author: | HindunFitria |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/114005/1/050901584.pdf http://repository.ub.ac.id/114005/ |
Daftar Isi:
- Pasar modal merupakan salah satu alternatif bagi masyarakat dalam berinvestasi. Salah satu instrumen yang paling populer di pasar modal adalah saham. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, para investor perlu melakukan penilaian saham suatu perusahaan, salah satunya adalah dengan menggunakan analisis fundamental dengan pendekatan Price Earning Ratio (PER). Pendekatan Price Earning Ratio (PER) menunjukkan perbandingan antara harga saham terhadap earning perusahaan, dengan kata lain Price Earning Ratio (PER) menunjukkan besarnya harga setiap satu rupiah earning perusahaan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel fundamental yang diwakili oleh variabel Dividend Payout Ratio (X 1 ), Return On Equity (X 2 ) dan Debt Equity Ratio (X 3 ) terhadap Price Earning Ratio (Y), serta untuk mengetahui variabel yang berpengaruh dominan terhadap Price Earning Ratio (Y). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ex planatory (penjelasan) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2007, sedangkan teknik pengambilan sampelnya menggunakan metode purposive sampling , dari kriteria-kriteria yang ditetapkan terpilih 46 perusahaan sebagai sampel, sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan dari situs resmi BEI yakni www.idx.co.id. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik Regresi Linier Berganda dengan memperhatikan asumsi klasik agar diperoleh hasil yang BLUE ( Best Linier Unbiased Estimation ). Dalam menganalisis, digunakan program SPSS 13.00 for windows. Pengujian ini dilakukan dengan tingkat signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel bebas yang terdiri dari Dividen Payout Ratio (X1), Return On Equity (X2) dan Debt Equity Ratio (X3) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu Price Earning Ratio (Y) yang dapat dilihat dari uji F dengan nilai F hitung >F tabel (48,209%>2,672%) dan tingkat signifikansi < 0,05 (0,000<0,05) serta nilai adjusted R square menunjukkan angka 0,508 yang berarti bahwa ketiga variabel tersebut memberikan kontribusi sebesar 50,8% terhadap Price Earning Ratio (Y). Secara parsial yang dapat dilihat dari uji t pada nilai t tabel sebesar 1,978 menunjukkan bahwa variabel Dividen Payout Ratio (X1) dan Return On Equity (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham dengan nilai t hitung > t tabel dengan masing-masing nilai t hitung sebesar 6,054 dan 5,421 serta tingkat signifikansi < 0,05, sedangkan variabel Debt Equity Ratio (X3) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham dengan nilai t hitung < t tabel yaitu sebesar 1,624 dan tingkat signifikansi > 0,05. Variabel bebas yang berpengaruh dominan terhadap Price Earning Ratio (Y) adalah Dividen Payout Ratio (X1) yang dapat dilihat dari nilai standardized coefficients beta yang paling besar dibanding dengan variabel bebas lainnya yaitu sebesar 0,413. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa dalam mengambil keputusan investasinya seorang investor cenderung memperhatikan aspek keuntungan yang secara nyata dapat dirasakan oleh investor, seperti besarnya dividen. Disarankan agar pihak perusahaan mengidentifikasi kebijakan yang paling direspon oleh pasar seperti kebijakan dividen, dan bagi para investor sebaiknya melakukan observasi terhadap kinerja fundamental mikro perusahaan yang dapat dilihat antara lain melalui Dividend Payout Ratio (X1), Return On Equity (X2) dan Debt Ratio (X3) mengingat pengaruhnya terhadap Price Earning Ratio (Y), sedangkan bagi peneliti selanjutnya hendaknya bisa melakukan penambahan terhadap variabel independen yang digunakan selain ketiga variabel di atas.