Gaya Kepemimpinan Dalam Rangka Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III Malang)
Main Author: | RizkyWijayanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/113983/1/COVER%2C_dll.pdf http://repository.ub.ac.id/113983/2/SKRIPSI_BAB_1-5_%26_DAPUS%2BLAMPIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/113983/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang “Gaya Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja” dengan permasalahan bagaimana gaya kepemimpinan yang tepat dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai negeri sipil pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III Malang. Penelitian ini mengacu pada Teori Gaya Kepemimpinan Kontinum menurut Robert Tanembaum dan Warren Schmidt, Teori Gaya Managerial Grid menurut Blake dan Mouton, Teori Gaya Kepemimpinan Tiga Dimensi dari Reddin, serta Gaya Kepemimpinan menurut Likert. Data primer dan sekunder menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan di Kanwil DJP Jatim III Malang ini telah berjalan baik serta menunjukkan adanya peningkatan prestasi kerja pegawai. Hal ini dilihat dari aktivitas pengambilan keputusan, komunikasi atasan dengan bawahan, pengawasan, pengembangan pegawai, pemberian pengarahan. Peningkatan prestasi kerja dapat dilihat melalui mutu pekerjaan yang dihasilkan, pencapaian hasil kerja, ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan, serta kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan. Dari hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan di Kanwil DJP Jatim III dipengaruhi oleh faktor pendukung dan penghambat koordinasi. Faktor pendukung meliputi ; suasana kerja yang kondusif, hubungan staf dengan atasan yang baik, keinginan semua untuk belajar, sarana yang cukup,latar belakang pendidikan yang baik. Sedangkan faktor penghambat meliputi; suasana kerja yang tidak kondusif, hubungan yang tidak harmonis antar pegawai maupun dengan atasan, terdapatnya staf baru yang masih belum mengerti pekerjaan, overload tugas atau pekerjaan, penguasaan informasi dan komputerisasi yang kurang memadai, standar kinerja yang kurang disiplin. . Melihat hasil penelitian yang dilakukan di Kanwil DJP Jatim III maka peneliti memberikan beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi kerja yang meliputi: Potensi dan karakteristik masingmasing bawahan harus dipahami dan diperhatikan oleh pimpinan, diarahkan dan disinkronkan antara pola pikir, cara bertindak, dan sikap tingkah laku bawahan dengan pola pikir, dan cara bertindak, dan sikap tingkah laku pimpinan. Hal ini diperlukan agar gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai