Daftar Isi:
  • Investasi dalam saham merupakan aktivitas yang sangat popular dilakukan oleh para investor di pasar modal. Untuk dapat melakukan investasi yang menguntungkan, investor harus mendasarkan keputusan investasinya dengan melakukan berbagai pertimbangan serta penilaian secara mendalam. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menganalisis harga saham perusahaan yang bersangkutan. Salah satu teknik analisis yang dapat dipergunakan oleh para investor dalam menganalisis harga saham suatu perusahaan adalah Analisis Fundamental Dengan Pendekatan Price Earning Ratio (PER). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kewajaran harga saham perusahaan jika dinilai menggunakan Analisis Fundamental dengan Pendekatan PER. Selain itu, dilakukan pula analisis terhadap variabel fundamental perusahaan untuk mengetahui bagaimana perkembangan variabel tersebut setiap tahunnya. Variabel fundamental yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ratio-ratio keuangan yang meliputi ROE,EPS,DPS,DPR dan PER. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian yaitu di Pojok BEJ yang terletak di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Food and Baverage yang tercatat di BEJ tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling , dimana dengan menggunakan metode tersebut terpilih 4 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dari hasil analisis yang dilakukan terhadap unsur yang terkait dalam perhitungan expected PER dari tahun 2005 sampai tahun 2007 yaitu dilihat dari variabel fundamental yang meliputi ROE,EPS,DPS,DPR dan PER menunjukkan bahwa PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk secara umum dalam kondisi tidak sehat, sedangkan ketiga perusahaan lainnya yaitu PT. Fast Food Indonesia, Tbk, PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan PT. Mayora Indah Indonesia, Tbk dalam kondisi yang sehat, sedangkan dari keempat perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian, terdapat tiga perusahaan yang harga sahamnya dalam kondisi overvalued yaitu PT. Fast Food Indonesia, Tbk, PT. Mayora Indah Indonesia, Tbk dan PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk sehingga keputusan invesatsi yang tepat adalah menjual saham dari perusahaan tersebut, dan satu perusahaan harga sahamnya dalam kondisi undervalued yaitu PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sehingga keputusan investasi yang tepat adalh membeli atau mempertahankan saham dari perusahaan tersebut. Analisis terhadap berbagai alternatif investasi hendaknya bukan hanya sekedar melihat pergerakan harga saham, tetapi juga harus memperhatikan faktor fundamental perusahaan dalam hal ini yang terkait dengan perhitungan PER adalah ratio keuangan yang meliputi ROE,EPS,DPS,DPR dan PER. Hal ini sangat penting karena dengan hasil analisis yang akurat tersebut diharapkan dapat mengurangi resiko kerugian yang mungkin akan terjadi.