Sistem Pemberian Kredit dan Penerimaan Angsuran untuk meningkatkan pengendalian intern studi kasus pada Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia, Kota Malang
Main Author: | AriefEkaHadiIrawan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/113913/1/050800795.pdf http://repository.ub.ac.id/113913/ |
Daftar Isi:
- Kredit merupakan prioritas unggulan dalam kegiatan koperasi. Dalam pemberian kredit terdapat unsur resiko yaitu adanya ketidakpastian yang dapat menghambat kelancaran pengembalian kredit. Oleh karena itu, koperasi dalam memberikan suatu kredit harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan kebijakan dan prosedur pemberian kredit yang baik dan benar. Sistem akuntansi merupakan salah alat untuk dapat mencegah adanya penyimpangan, kesalahan, dan kecerobohan dalam pelaksanaan sistem pemberian kredit dan penerimaan angsuran. Disamping sistem akuntansi digunakan untuk meningkatkan ketelitian dalam menyajikan data akuntansi dengan akurat dan benar, sehingga pengendalian intern koperasi dapat terlaksana dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan sistem pemberian kredit dan penerimaan angsuran, sistem yang diterapkan dapat mendukung pengendalian intern atau tidak, untuk melakukan perbaikan sistem pemberian kredit dan penerimaan angsuran agar dapat meningkatkan pengendalian intern pada PKPRI, Kota Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif, Fokus penelitian ini adalah struktur organisasi, formulir dan dokumen, serta jaringan prosedur pemberian kredit dan penerimaan angsuran. Lokasi penelitian pada Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia, yang bertempat di Jalan R. Tumenggung Soerjo No. 20 Kotamadya Malang. Sumber data primer pada penelitian ini diperoleh dari bagian-bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit dan penerimaan angsuran yaitu Bendahara Gaji di Kantor Pemohon, Bendahara PKPRI, Bag.USP PKPRI, Kasir PKPRI, Bag.dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara, pedoman dokumentasi, dan lembar pengamatan untuk mencatat hasil pengamatan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menganalisis struktur organisasi yang berkaitan dengan job description karyawan. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa sistem pemberian kredit dan penerimaan angsuran yang diterapkan masih terdapat beberapa kelemahan yang kurang dapat mendukung pengendalian intern koperasi yaitu dalam job description masih terdapat perangkapan tugas pada bagian Administratur, surat permintaan USP kurang rangkap, sehingga tidak dapat diarsipkan guna untuk mencocokkan dengan formulir yang lain oleh kasir maupun pembukuan Alternatif pemecahan masalah adalah perbaikan job description agar tidak terjadi perangkapan. Semua Format Permintaan USP (Unit Simpan Pinjam)dibuat rangkap secukupnya dan mencantumkan logo dan nama koperasi, sehingga dapat digunakan sebagai identitas dan mempermudah untuk mengidentifikasi asalformulir. Sebaiknya tanda terima diberi keterangan bukti kas keluar pada formulirnya, begitu juga bukti setoran diberi keterangan bukti kas masuk pada formulirnya, sehingga dapat mempermudah dalam pengarsipan. Sebaiknya perlu adanya Buku Angsuran (BA) yang dipegang oleh nasabah agar nasabah dapat melihat seberapa besar saldo hutang yang terlunasi dan berapa besar saldo hutang yang belum terlunasi.