Analisis Pengendalian Risiko Persediaan Bahan Baku Café dengan Short-Term Demand Forecasting (Studi Kasus Di Loodst Coffee, Tulungagung)
Main Author: | Munawaroh, Radatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11389/ |
Daftar Isi:
- Bisnis pangan merupakan salah satu sektor bisnis yang mengalami pertumbuhan cepat di Indonesia, salah satunya adalah café. Loodst Coffee merupakan salah satu café yang telah berkembang di Tulungagung. Meskipun merupakan salah satu café pertama yang ada di Tulungagung, Loodst Coffee masih mengalami permasalahan terutama dalam persediaan bahan baku. Akibat banyaknya jenis bahan baku yang digunakan café serta belum adanya manajemen yang baik, seringkali terjadi risiko berupa jumlah persediaan bahan baku yang tidak sesuai dengan jumlah permintaan. Hal ini menyebabkan beberapa bahan baku sering mengalami kehabisan stok ataupun kelebihan stok. Salah satu alternatif solusi pada permasalahan risiko persediaan bahan baku café adalah dengan melakukan peramalan permintaan bahan baku. Peramalan yang dilakukan menggunakan metode Fuzzy Logic, Artificial Neural Network (ANN) dan Fuzzy Neural Network (FNN) yang merupakan gabungan dari logika fuzzy dengan ANN. Input yang digunakan dalam peramalan berupa data penggunaan bahan baku selama periode Mei-Juni 2017 untuk menghasilkan data peramalan permintaan bahan baku di periode selanjutnya. Untuk mendapatkan hasil peramalan terbaik maka metode yang digunakan akan dibandingkan dengan data aktual permintaan bahan baku café dan menghasilkan Mean Absolute Precentage Error (MAPE). Nilai MAPE yang semakin kecil menunjukkan peramalan yang dilakukan semakin akurat yang artinya dengan metode peramalan tersebut, kemungkinan terjadinya risiko persediaan bahan baku juga semakin kecil dan begitu pula sebaliknya. Berdasarkan peramalan yang telah dilakukan, peramalan terbaik diperoleh dengan metode ANN yang menghasilkan nilai MAPE antara 1-55%, sedangkan metoden FNN menghasilkan MAPE 16-67% dan metode Fuzzy Logic menghasilkan MAPE 21-73%.