Implementasi Kebijakan Program Bantuan Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin) Tahun 2007. Studi Kasus di Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun Kota Malang
Main Author: | MuhammadDickyMauloedy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/113817/1/2._Bagian_Isi_%28Implementasi_Kebijakan_Program_Bantuan_Beras_Untuk_Keluarga_Miskin_%28Raskin%29_Tahun_.pdf http://repository.ub.ac.id/113817/2/1._Bagian_Awal.pdf http://repository.ub.ac.id/113817/3/3._Bagian_Akhir_%28Lampiran%29.pdf http://repository.ub.ac.id/113817/ |
Daftar Isi:
- Pada dasarnya penelitian ini dilakukan untuk melihat fenomena mengenai implementasi kebijakan Program Bantuan Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin), studi kasus di Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun Kota Malang. Penelitian ini mengangkat dua permasalahan yaitu pertama , bagaimana implementasi kebijakan Program Bantuan Raskin yang ada di Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun Kota Malang dan kedua , faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat didalam Implementasi Kebijakan Program Raskin yang ada di Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun Kota Malang. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan teknik interview/wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun Kota Malang mengenai implementasi kebijakan Program Bantuan Raskin dapat disimpulkan bahwa program ini belum dilaksanakan secara maksimal. Hal ini diindikasikan dengan adanya temuan mengenai beberapa kesalahan yang terjadi dalam proses implementasi kebijakan tersebut, seperti, adanya kesalahan ( misstargeting ) dalam penetapan sasaran ( target group ) rumah tangga miskin; tidak adanya standar yang jelas mengenai penetapan rumah tangga miskin yang berhak menerima; hingga tidak tepatnya jumlah beras yang diperoleh masyarakat miskin di Kelurahan Tanjungrejo. Selain itu adanya fakta mengenai data tentang sensus kemiskinan yang terlalu lama memperlihatkan bahwa tidak ada koordinasi yang baik antar instansi terkait. Untuk keperluan analisis data tentang penelitian ini didasarkan pada teori Van Meter dan Van Horn yang mencoba mengkaitkan proses implementasi terhadap keberhasilan kinerja aparatur, dimana para aparatur pelaksana merupakan kunci sukses dari keberhasilan pelaksanaan implementasi kebijakan ini. Dari beberapa pemaparan singkat mengenai implementasi kebijakan Program Bantuan Raskin diatas, ada beberapa bahan masukan bagi instansi terkait dalam program ini antara lain yaitu pertama , melakukan perbaharuan data keluarga miskin yang ada di Kelurahan Tanjungrejo; kedua , adanya verifikasi ulang terhadap data keluarga miskin agar program ini benar-benar tepat sasaran; ketiga , adanya standar yang jelas mengenai beras yang akan diberikan kepada keluarga miskin; keempat , sosialisasi untuk Program Raskin ini harus dilakukan dengan benar hingga tingkat yang paling bawah; kelima , perlunya dibuat daftar penerima Raskin yang dipajang atau ditempel di kelurahan atau masing-masing RW/RT demi terciptanya transparansi dari program ini; dan keenam , adanya keterlibatan organisasi sosial kemasyarakatan atau LSM selain dari pihak pemerintah sendiri agar terciptanya transparansi program.