Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan” Studi pada karyawan bagian perawat Rumah Sakit Umum H. M. Mawardi Krian, Sidoarjo

Main Author: YuliusRakhmanWidjaja
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/113806/1/050803542.pdf
http://repository.ub.ac.id/113806/
Daftar Isi:
  • Pendidikan dan pelatihan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan hal ini didukung dengan oleh pendapat Kenna dan Beech (2000, h.147), “pendidikan dan pelatihan diartikan sebagai kegiatan perusahaan yang didasari untuk memperbaiki atau meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga karyawan yang bersangkutan lebih maju dalam melaksanakan tugas tertentu”. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan karyawan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena pendidikan dan pelatihan tidak saja menambah pengetahuan akan tetapi juga peningkatan kinerja karyawan dan efektifitas perusahaan, sekaligus memberikan kepuasan kerja yang lebih besar kepada karyawan yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pendidikan dan pelatihan yang terdiri dari metode pendidikan dan pelatihan, materi pendidikan dan pelatihan, dan instruktur pendidikan dan pelatihan secara simultan dan parsial terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Umum H. M. Mawardi Krian, Sidoarjo. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatory dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian yang utama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat Rumah Sakit Umum H. M. Mawardi Krian, Sidoarjo yang berjumlah 34 orang. Adapun dalam menganalisis dan menghitung besarnya pengaruh secara simultan dan parsial dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) digunakan program SPSS 15.00 for windows . Pengujian ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikan s = 0,05. Berdasarkan dari analisis regresi linier berganda diketahui bahwa nilai signifikan F berada pada nilai 0,000 atau lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 (Sig. 0,000 < 0,05) nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,889 dan nilai koefisien determinasi Adjusted R Square adalah 0,79 atau 79%. Nilai signifikan metode pendidikan dan pelatihan (X 1 ) adalah 0,014 atau lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 (Sig 0,014 < 0,05) koefisien regresi untuk variabel metode pendidikan dan pelatihan (X 1 ) adalah 0,311 dan koefisien determinan (r 2 ) adalah r 2 x 100% = 0,431 2 x 100% = 18,6%. Nilai signifikan materi pendidikan dan pelatihan (X 2 ) adalah 0,042 atau lebih kecil dari probabilitas 0,05 (Sig. 0,042 < 0,05), koefisien regresi untuk variabel materi pendidikan dan pelatihan (X 2 ) adalah 0,119, dan koefisien determinan (r 2 ) adalah r 2 x 100% = 0,361 2 x 100% = 13%. Nilai signifikan instruktur pendidikan dan pelatihan (X 3 ) adalah 0,004 atau lebih kecil dari probabilitas 0,05 (Sig. 0,004 < 0,05), koefisien regresi untuk variabel instruktur pendidikan dan pelatihan (X 3 ) adalah 0,083, dan koefisien determinan (r 2 ) adalah r 2 x 100% = 0,499 2 x 100% = 24,9%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa ada pengaruh yang signifikan antara metode pendidikan dan pelatihan (X 1 ), materi pendidikan dan pelatihan (X 2 ), dan instruktur pendidikan dan pelatihan (X 3 ) simultan dan parsial terhadap kinerja karyawan (Y) dipengaruhi oleh variabel metode pendidikan dan pelatihan (X 1 ), materi pendidikan dan pelatihan (X 2 ), instruktur pendidikan dan pelatihan (X 3 ) sebesar 79% sementara 21% dipengaruhi oleh variabel yang tidak dianalisis dalam model ini. Secara parsial, variabel metode pendidikan dan pelatihan (X 1 ) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 18,6% sedangkan sisanya 81,4% ditentukan oleh variabel lain. Variabel materi pendidikan dan pelatihan (X 2 ) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 13% sementara 87% ditentukan oleh variabel lain. Variabel instruktur pendidikan dan pelatihan (X 3 ) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 24,9% sementara 75,1% ditentukan oleh variabel lain.