Analisis Pengawasan Pembiayaan Modal Kerja Mudharabah Guna Meminimalkan Pembiayaan Bermasalah Mudharib : studi kasus pada PT. BNI Syariah Cabang Malang
Main Author: | DianFaikhotulJanah, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/113689/1/050802408.pdf http://repository.ub.ac.id/113689/ |
Daftar Isi:
- Bank syariah sebagai shahibul maal (penyedia dana) harus melakukan pembinaan dan pengawasan secara aktif dan terus menerus kepada mudharib (nasabah). Hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan pembiayaan bermasalah yang dapat terjadi pada mudharib . Bentuk pengawasan yang dilakukan yaitu dengan melakukan analisis pembiayaan terhadap laporan keuangan (pengawasan pasif) dan pengecekan secara langsung ke tempat usaha (pengawasan aktif) mudharib , baik sebelum maupun setelah pembiayaan disalurkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pengawasan pembiayaan modal kerja mudharabah oleh BNI Syariah Cabang Malang guna meminimalkan pembiayaan bermasalah mudharib , serta upaya yang dilakukan BNI Syariah Cabang Malang dalam meminimalkan pembiayaan bemasalah yang terjadi pada mudharib tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa baik sebelum dan sesudah menyalurkan pembiayaan, PT. BNI Syariah Cabang Malang melakukan pengawasan aktif berupa pemeriksaan lokasi usaha, cheking keadaan calon mudharib melalui pembeli, pemasok dan pesaing. Serta meminta informasi kepada Bank Indonesia dan bank lainnya tentang track record calon mudharib . Sedangkan pengawasan pasif yang dilakukan berupa analisis terhadap laporan keuangan calon mudharib . Dalam menganalisis laporan keuangan mudharib PT. BNI Syariah Cabang Malang menggunakan teknik analisis rasio keuangan. Ada beberapa kekurangan yang dilakukan oleh pihak bank yang dapat menimbulkan ketidaktepatan dalam pengambilan keputusan penyaluran pembiayaan. Kekurangan tersebut adalah laporan keuangan perusahaan calon muharib belum dianalisis secara lengkap oleh pihak PT. BNI Syariah Cabang Malang sehingga gambaran mengenai kondisi perusahaan dan hasil-hasil yang telah dicapai pada waktu itu belum dapat diketahui secara lengkap. Terdapat dua faktor yang dapat menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern yang cukup berpengaruh adalah terbatasnya sumber daya manusia yang dimiliki PT. BNI Syariah Cabang Malang. Sedangkan faktor intern yang banyak berpengaruh adalah adanya itikad buruk dari pihak mudharib . Upaya PT. BNI Syariah Cabang Malang dalam meminimalkan pembiayaan modal kerja mudharabah bermasalah adalah dengan melakukan proses penanganan pembiayaan sesuai dengan kategori pembiayaan mudhrabah, yaitu kategori lancar, kurang lancar, diragukan dan macet. Pihak PT. BNI Syariah Cabang Malang dapat menambah teknik analisis laporan keuangan perusahaan mudharib dengan teknik analisis perbandingan (komparatif), Analisis common-size , analisis sumber dan penggunaan modal kerja serta beberapa tambahan pada analisis rasio. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan penyaluran pembiayaan. Selain itu dalam perkembangannya PT. BNI Syariah Cabang Malang hendaknya segera mengatasi keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki baik dalam segi kuantitas (jumlah) maupun kualitas.