Penerapan MRP (Material Requirements Planning) Sebagai Model Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku

Main Author: RudiHermanto
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/113650/1/050801890.pdf
http://repository.ub.ac.id/113650/
Daftar Isi:
  • Dalam usaha menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat pada perusahaan, diperlukan suatu produksi yang efektif dan efisien. Adanya produksi yang efektif dan efisien dimaksudkan agar sedapat mungkin perusahaan dapat meminimalisasi biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi barang guna mencapai keuntungan yang maksimal. Salah satu yang mempengaruhi produksi perusahaan adalah terdapatnya perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku yang baik. Apabila suatu perusahaan tidak memiliki perencanaan dan pengendalian persediaan yang baik maka akan menimbulkan kemacetan produksi misalnya, kekurangan bahan baku sebelum proses produksi berakhir, membengkaknya biaya karena kelebihan persediaan bahan baku, dan sebagainya. Kekurangan persediaan bahan baku dapat mengakibatkan terhentinya proses produksi dan kelebihan persediaan bahan baku akan mengakibatkan biaya penyimpanan menjadi lebih besar dan juga akan menurunkan kualitas bahan oleh karena penyimpanan yang terlalu lama. Sesuai dengan permasalahan yang hendak dicari solusinya, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku pada PT Golden Leaves yang selama ini tidak menggunakan model perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku tertentu dengan menerapkan model MRP (Material Requirements Planning) . Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya persediaan yang harus ditanggung oleh perusahaan setelah menerapkan model MRP (Material Requirements Planning) dapat lebih menghemat biaya persediaan. Hal ini karena sesuai dengan hasil perhitungan menunjukkan bahwa safety stock persediaan bahan baku lebih kecil nilainya daripada safety stock persediaan bahan baku yang selama ini dipakai oleh perusahaan. Dengan berkurangnya safety stock persediaan bahan baku maka akan mengakibatkan biaya penyimpanan yang harus ditanggung oleh perusahaan juga akan lebih kecil nilainya.