Analisis Variabel-Variabel Fundamental yang mempengaruhi Price Earning Ratio (PER) studi Pada Perusahaan Manufaktur yang listed di Bursa Efek Jakarta Periode tahun 2002-2006

Main Author: SitiRomlah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/113560/1/050801443.pdf
http://repository.ub.ac.id/113560/
Daftar Isi:
  • Pasar modal adalah salah satu alternatif bagi masyarakat dalam menginvestasikan dana, sehingga diperlukan suatu teknik yang tepat dalam analisis saham yang akan dibeli, salah satunya dengan analisis fundamental. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bersama dan secara parsial variabel-variabel fundamental yang terdiri dari Dividend Payout Ratio (DPR), Return on Equity (ROE), Earning Growth (g), dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Price Earning Ratio (PER) pada perusahaan Manufaktur yang listed di BEJ periode tahun 2002-2006. Dalam penelitian ini diduga bahwa variabel DPR, ROE, g dan NPM secara serentak berpengaruh terhadap PER dan diduga variabel DPR yang berpengaruh dominan terhadap PER. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory (penjelasan) dengan menggunakan metode penelitian pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 13 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ periode tahun 2002-2006 dengan teknik pengambilan sampel sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder berupa Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang diambil di JSX Corner Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik yaitu Regresi Linier Berganda dengan memperhatikan asumsi klasik agar diperoleh hasil yang BLUE (Best linier Unbiased Estimation). Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa keempat variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap PER dan secara parsial keempat variabel juga berpengaruh signifikan terhadap PER. g merupakan variabel dominan yang mempengaruhi PER. Hal ini mengindikasikan bahwa investor dalam mengambil keputusan investasinya memperhatikan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Nilai R2 sebesar 0.388 berarti bahwa model regresi yang dibangun mampu menjelaskan variabilitas PER sebesar 38.8% sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model.