Pemetaan Distribusi SOx, NOx dan PM10 dari Emisi Kendaraan Bermotor di Area Pendidikan dan Perkantoran Kota Malang

Main Author: Megawidowati, Saras
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11335/
Daftar Isi:
  • Pertumbuhan penduduk yang pesat di Kota Malang disebabkan oleh perkembangan kota berupa bertambahnya pusat-pusat kegiatan, seperti pendidikan dan perkantoran. Hal tersebut berakibat pada peningkatan kebutuhan transportasi sehingga meningkatkan jumlah kendaraan bermotor dari tahun ke tahun di Kota Malang. Kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%, senyawa-senyawa yang diemisikan seperti SOx (oksida-oksida sulfur), NOx (oksida-oksida nitrogen) dan Particulate Matter 10. Penelitian ini dilakukan untuk membuat simulasi dan validasi dispersi SOx, NOx dan PM10 dengan metode Finite Length Line Source berbasis model Gaussian. Tahapan dalam penelitian ini antara lain pengumpulan dan analisis data primer, pengumpulan data sekunder, penyusunan simulasi FLLS, validasi dan visualisasi. Tahap pengumpulan data primer dilaksanaan selama satu hari pada tanggal 18 September 2017 pukul 08.00 – 09.00 WIB. Sampling kualitas udara ambien dilaksanakan pada 2 titik, sedangkan traffic counting dillaksanakan pada 7 titik. Pengambilan data primer mengacu pada SNI No 19-7119.6-2005 tentang Penentuan Lokasi Pengambilan Contoh Uji Pemantauan Kualitas Udara Ambien, analisis data primer SOx, NOx dan PM10 masing-masing mengacu pada QI/LKA/67, SNI 19-7-7119.7-2005 dan QI/LKA/69. Tahap pengumpulan data sekunder yakni terdiri dari beberapa instansi seperti BMKG Karangploso untuk data meteorologi dan BAPPEDA untuk peta administrasi Kota Malang. Simulasi FLLS disusun berdasarkan data primer dan sekunder yang diperoleh. Tahap validasi secara statistik menggunakan metode Fractional Bias. Visualisasi dan analisis spasial dispersi konsentrasi SOx, NOx dan PM10 menggunakan software Surfer 11. Hasil konsentrasi SOx, NOx dan PM10 dengan metode gaussian finite length line source tertinggi terdapat pada titik pengamatan di segmen Jl. Soekarno Hatta masing-masing sebesar 5,620 μg/Nm3, 121,482 μg/Nm3 dan 0,014 mg/Nm3. Selanjutnya untuk konsentrasi terendah terdapat pada Jl. Pasar Besar sebesar 1,952 μg/Nm3, 42,003 μg/Nm3 dan 0,005 mg/Nm3. Konsentrasi SOx, NOx dan PM10 yang diperoleh dari hasil FLLS pada jarak 40 m dibandingkan dengan baku mutu SOx, NOx dan PM10 masing-masing sebesar 262 μg/Nm3 dan 92,5 μg/Nm3 dan 329 mg/Nm3. Didapatkan konsentrasi SOx, NOx dan PM10 seluruhnya masih berada di bawah baku mutu, kecuali konsentrasi NOx di Jl. Soekarno Hatta, Jl. Kawi, Jl. Merdeka Selatan dan Jl. Veteran yaitu sebesar 121,482 μg/Nm3, 93,6296 μg/Nm3, 97,59354 μg/Nm3 dan 100,4266 μg/Nm3. Sedangkan konsentrasi hasil FLLS pada jarak 40 – 200 m digunakan untuk melihat konsentrasi tiap jarak yang telah ditentukan di semua titik pengamatan. Analisis validasi Fraction Bias dalam rentang -2 sampai dengan 2, menunjukkan kesesuaian antara model dengan kondisi nyata. Nilai hasil validasi menunjukkan nilai fractional bias berada di kisaran angka 2 untuk konsentrasi SOx dan NOx serta -2 untuk PM10. Nilai FB SOx, NOx dan PM10 sebesar 1,923; 2,587 dan -2,032. Nilai FB untuk polutan NOx dan PM10 melewati batas rentang FB masing-masing sebesar 0,587 dan -0,32. Visualisasi dengan pemetaan dilakukan untuk konsentrasi hasil pemodelan FLLS pada jarak 40 m. Berdasarkan peta sebaran SOx, NOx dan PM10 untuk titik pengamatan dengan konsentrasi tertinggi yaitu Jl. Soekarno Hatta, ditandai oleh warna ungu, dengan rentang konsentrasi SOx, NOx dan PM10 masing-masing sebesar 5,2 – 5,4 μg/Nm3, 115 – 125 μg/Nm3 dan 0,013 – 0,014 mg/Nm3. Titik pengamatan dengan konsentrasi terendah yaitu Jl. Pasar Besar didominasi warna hijau, dengan rentang konsentrasi SOx, NOx dan PM10 masing-masing sebesar 3,4 – 3,6 μg/Nm3, 70 – 80 μg/Nm3 dan 0,008 – 0,009 mg/Nm3.