Analisis Kelayakan Investasi pada Aktiva Tetap Studi Pada PT. Gandum, Malang

Main Author: VitaSendyFebrianMerlita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/113256/1/050702130.pdf
http://repository.ub.ac.id/113256/
Daftar Isi:
  • Perusahaan rokok PT. Gandum yang mengalami masa perkembangan dan di mana kondisi mesin yang tidak memadai lagi untuk memproduksi sehingga mesin dalam keadan kapasitas penuh (full capacity) atau mesin tidak dapat memenuhi permintaan konsumen atau pelanggan. Untuk memenuhi permintaan konsumen atau pelanggan, maka PT. Gandum menyusun rencana untuk tukar tambah aktiva tetap berupa mesin pembuat rokok (cigarette making). Mengingat suatu investasi merupakan pengeluaran yang dinikmati lebih dari satu tahun dan pembebanannya selama manfaat investasi tersebut. Maka perusahaan harus menyusun perencanaan yang matang dan baik serta harus mengevaluasi atau menilai rencana investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan agar tidak mengurangi nilai ekonomis perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah membantu perusahaan mengadakan penilaian investasi dengan menggunakan metode-metode penilaian investasi yaitu : Average Rate of Return (ARR), Payback Periode (PP), Net Present Value (NPV), Metode Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan melalui pendekatan studi kasus. Hal tersebut dimaksudkan untuk menggambarkan suatu variabel yang ada dengan uraian kata-kata untuk dianalisis dan guna mendapatkan suatu kesimpulan. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa rencana investasi berupa mesin pembuat rokok (cigarette making) dengan jalan menukar mesin lama dengan mesin baru yang kapasitasnya lebih besar dikatakan layak. Investasi tesebut sebesar Rp 3.000.000.00,- diperoleh dari modal sendiri, alasan perusahaan menggunakan modal sendiri dikarenakan dana yang diperoleh dari kas perusahaan mencukupi, dilihat dari laporan rugi laba juga mencukupi dan rencana investasi tersebut tidak mengganggu modal kerja perusahaan.