Penerapan Analisis Fundamental dalam Pengambilan Keputusan Investasi dengan Pendekatan Price Earning Ratio (PER) Study pada Perusahaan Rokok yang Listing di BEJ

Main Author: RahmitaAriyawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/113234/1/050701897.pdf
http://repository.ub.ac.id/113234/
Daftar Isi:
  • Keberadaan Pasar Modal (capital market) menjadi sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh karena memungkinkan perusahaan publik dapat memperoleh dana segar masyarakat melalui penjualan Efek dan merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan melalui investasi, yang pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas. Melihat pentingnya pasar modal dan ketepatan dalam melakukan investasi maka investor harus jeli dalam melakukan perhitungan dan memprediksi investasi yang akan dilakukan. Salah satu cara yang sering dipergunakan adalah Analisis Fundamental. Analisis fundamental adalah analisis yang memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham. Analisis fundamental merupakan analisis yang membandingkan nilai intrinsik suatu saham dengan harga pasar saham, sehingga dapat menentukan apakah harga pasar saham sudah benar-benar mencerminkan nilai intrinsiknya atau belum. Salah satu perusahaan di Pasar Modal yang dapat dipilih adalah perusahaan rokok karena dengan tingkat pajak dan cukai Negara Indonesia yang tinggi, perusahaan rokok tetap mampu beroperasi dan return yang diberikan cenderung stabil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kewajaran harga saham dan mengetahui pengambilan keputusan investasi suatu perusahaan bila dinilai dengan menggunakan analisis fundamental dengan pendekatan Price Earning Ratio (PER). Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi Penelitian ini bertempat di Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM). Variabel yang dipergunakan yaitu Price to Book Value (PBV), Dividend Yield , dan Price Earning Ratio (PER). Penentuan sampel pada penelitian ini dilakukan secara sengaja purposive). Teknik yang digunakan berupa pengumpulan data skunder yang bersifat dokumen perusahaan yang dijadikan objek penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh adalah terjadi growth (pertumbuhan) negatif pada PT. H M Sampoerna Tbk karena pembagian Devidend yang terlalu besar. Dilihat dari Rasio Keuangan bahwa tingkat pengembalian (Rate of Return) sebagai ukuran efisiensi pengelolaan asset dan modal pada PT. Gudang Garam Tbk menunjukkan bahwa kinerja perusahaan kurang baik, sedangkan kinerja pada PT. H M Sampoerna Tbk dapat dikatakan baik. Dilihat dari financial risk yang dihadapi investor pada kedua perusahaan sampel menunjukkan tingkat yang semakin besar. Apresisai pasar (penghargaan) terhadap laba pada PT. Gudang Garam Tbk mengalami fluktuasi,, sedangkan pada PT. H M Sampoerna Tbk dapat dilihat bahwa pasar lebih memberikan apersias saham. Perbandingan antara harga saham saat ini dengan harga intrinsik pada PT. Gudang Garam Tbk menunjukkan Underpriced sehingga keputusan investasi yang diambil adalah membeli saham perusahaan tersebut dan pada PT. H M Sampoerna Tbk menunjukkan Overpriced sehingga keputusan investasi yang diambil adalah menjual saham perusahaan tersebut. vii Saran yang dapat diberikan adalah Sebaiknya perusahaan tidak membayarkan deviden melebihi Earning Per Share, agar tidak terjadi growth (pertumbuhan) yang negatif. Dalam menentukan keputusan investasi, sebaiknya seorang investor tidak hanya melihat besarnya laba dan deviden yang dibagikan pada saat sekarang, tetapi juga memperhatikan kestabilan dividen yang dibagikan dari tahun ke tahun. Disarankan adar para investor untuk membeli saham pada saat harga Underpriced dan menjual saham tersebut disaat kondisi Overpriced.