Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Dosis Pupuk Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bunga Matahari (Helianthus Annus L.) Varietas Little Leo

Main Author: Hapsari, Noviantri Rizky
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11323/
Daftar Isi:
  • Budidaya bunga matahari tipe kerdil di Indonesia masih tergolong sedikit, kebanyakan dari masyarakat hanya membudidayakan bunga matahari tipe besar padahal bunga matahari tipe kerdil juga sangat berpotensi untuk dipasarkan karena keunggulannya yang dapat digunakan sebagai tanaman hias pot. Bunga matahari tidak dapat hidup di media yang tergenang air karena perakarannya mudah membusuk, sehingga memerlukan drainase yang baik (Franzen, 2007). Sifat tanah seperti ini dapat diperoleh dengan mencampur beberapa bahan media tanam yang dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah ialah arang sekam dan kompos. Selain tanaman menyerap unsur hara dari media tanam juga perlu diimbangi dengan pemberian pupuk. Pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk NPK (15:15:15). Selain itu, sumber media tanam atau status haranya dan pemberian dosis pupuk juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman (Sosrosoedirjo dan Rifai, 2000). Tujuan penelitian ialah untuk mempelajari dan mengetahui interaksi antara komposisi media tanam dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil bunga matahari. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini ialah terdapat interaksi antara komposisi media tanam dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil bunga matahari serta komposisi media tanam yang berbeda akan membutuhkan dosis pemupukan yang berbeda untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil bunga matahari yang terbaik. Penelitian dilaksanakan di Jalan Pahlawan Kelurahan Balearjosari, Kota Malang, Jawa Timur pada bulan Juni - Agustus 2017. Alat yang digunakan ialah seed tray, cetok, polybag yang berdiameter 15 cm, timbangan analitik, LAM (Leaf Area Meter), jangka sorong, penggaris, papan nama, bambu, amplop coklat, kamera, dan alat tulis. Bahan yang digunakan ialah biji bunga matahari varietas Little Leo (Mr. Fothergills UK), tanah, arang sekam, kompos, dan pupuk NPK (15:15:15). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah komposisi media tanam yang terdiri dari 4 taraf, yaitu M0 = Tanah, M1 = Tanah : Arang sekam (1:1), M2 = Tanah : Kompos (1:1) dan M3 = Tanah : Arang sekam : Kompos (1:1:1). Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri dari 3 taraf, ialah D1 = 50 kg ha-1 (0,68 g polibag-1), D2 = 100 kg ha-1 (1,36 g polibag-1), dan D3 = 150 kg ha-1 (2,04 g polibag-1). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Variabel pengamatan meliputi komponen pertumbuhan dan komponen hasil. Komponen pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, bobot segar akar, dan bobot kering akar. Komponen hasil meliputi awal kuncup bunga, awal bunga mekar, periode awal kuncup sampai mekar bunga, diamater bunga, jumlah bunga per tanaman, dan lama bunga mekar. Data pengamatan yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji F (5%). Apabila terdapat pengaruh, maka akan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. ii Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi akibat perlakuan komposisi media tanam dan dosis pupuk NPK terdapat pada tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah bunga per tanaman. Pada komposisi media tanam tanah serta tanah : arang sekam (1:1), dosis pupuk NPK yang menghasilkan jumlah bunga per tanaman terbanyak adalah 150 kg ha-1, dengan jumlah bunga terbanyak masing-masing adalah 2,13 dan 2,92 kuntum. Pada komposisi media tanam tanah : kompos (1:1) serta tanah : arang sekam : kompos (1:1), dosis pupuk NPK yang menghasilkan jumlah bunga per tanaman terbanyak adalah 100 kg ha-1, dengan jumlah bunga terbanyak masing-masing adalah 4,79 dan 3,92 kuntum.