Upaya Meningkatkan Sumber Pendapatan Asli Daerah melalui Sektor Pariwisata di Kabupaten Trenggalek

Main Author: DidikWiyono,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/113210/1/BAB_I_sampai__BAB_V.pdf
http://repository.ub.ac.id/113210/2/COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/113210/3/DAFTAR_PUSTAKA_dan_LAMPIRAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/113210/4/RINGKASAN_dan_Daftar_isi.pdf
http://repository.ub.ac.id/113210/
Daftar Isi:
  • Retribusi daerah merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan otonomi daerah dan merupakan sumber pendapatan daerah yang penting untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Pada era otonomi daerah sekarang ini, keberhasilan suatu daerah sangat ditentukan oleh kondisi keuangan daerah. Kabupaten Trenggalek sebagai salah satu daerah otonom yang memiliki potensi wisata yang banyak, diharapkan mampu memaksimalkan kontribusi dari sektor pariwisata untuk memperkuat kondisi keuangan daerah. Atas dasar hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam memaksimalkan sektor pariwisata yang dimiliki berikut kontribusi yang diberikan terhadap pendapatan asli daerah. Laporan penelitian ini bermaksud menguraikan upaya-upaya apa yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata. Oleh karena itu metode penelitiannya dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan metode ini diharapkan fokus penelitian dapat dicapai dengan penjelasan yang lengkap sehingga laporan penelitian ini mampu menjawab rumusan masalah yang ada dan tujuan penelitian dapat tercapai. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa upaya-upaya yang dilakukan perintah daerah dalam meningkatkan sumber pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku di Kabupaten Trenggalek. Namun upaya-upaya tersebut masih belum dilaksanakan secara maksimal karena berbagai kendala, diantaranya kurangnya alokasi dana. Berkaitan dengan output yang dihasilkan dari upaya-upaya tersebut, ternyata kontribusi Retribusi Tempat Rekreasi dan Pariwisata yang didapatkan masih relatif kecil dan belum mampu memenuhi target yang telah ditetapkan oleh daerah. Dengan demikian sektor wisata yang sebenarnya cukup menjanjikan masih belum dapat dijadikan salah satu sumber pemasukan daerah yang dapat diandalkan. Berdasarkan kondisi tersebut, maka pemerintah Kabupaten Trenggalek dituntut untuk meningkatkan pengelolaan terhadap sektor wisata yang berpotensi besar untuk dikembangkan. Pemerintah daerah perlu menyempurnakan proses pemungutan Retribusi Tempat Rekreasi dan Pariwisata yang selama ini masih memiliki kelemahan dengan membuat aturan yang jelas dan mampu menciptakan prosedur pemungutan retribusi yang sederhana namun tetap aman. Pemerintah daerah juga dituntut untuk memaksimalkan pengelolaan terhadap obyek wisata yang telah ada, dan berupaya mengembangkan obyek wisata lain dengan sistem pengelolaan yang tepat sehingga mampu memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah.