Pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah dalam rangka Pengembangan Kota studi Pada Kota Depok

Main Author: YusiTriZulianti,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/113179/1/050602413.pdf
http://repository.ub.ac.id/113179/
Daftar Isi:
  • Pelaksanaan pembangunan nasional harus dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi masing-masing wilayah dimana pembangunan itu akan dilaksanakan. Tujuannya agar pembangunan tersebut dapat memperoleh hasil yang diinginkan. Pertumbuhan suatu daerah banyak dipengaruhi oleh perkembangan wilayah perkotaan seiring dengan pertumbuhan alami dan urbanisasi menyebabkan kebutuhan akan tersedianya fasilitas fisik semakin meningkat. Ketersediaan ruang kota yang terbatas menuntut Pemerintah Kota untuk dapat untuk dapat menata ruang kota secara maksimal serta menyediakan sarana dan prasarana fisik yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu Rencana Tata Ruang Wilayah yang digunakan sebagai pedoman dalam membangun suatu wilayah kota. Demikian juga pada Kota Depok dengan pertumbuhan kota yang pesat seiring dengan kondisi geografisnya yang berdekatan dengan DKI Jakarta memerlukan suatu rencana tata ruang yang mampu mengatasi kondisi perkembangan Kota Depok yang sedang terjadi saat ini. Dan untuk menciptakan suatu kondisi yang seimbang, selaras dan serasi baik dari segi fisik maupun non fisik, maka diperlukan keterpaduan antara rencana dengan pelaksanaan pembangunan dan pengembangan serta pemekaran wilayah perkotaan secara menyeluruh. Dalam penelitian ini permasalahan yang diangkat adalah bagaimana pelaksanaan rencana tata ruang wilayah dalam mengembangkan Kota Depok. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang pola rencana tata ruang wilayah Kota Depok beserta pelaksanaannya serta untuk mengetahui tentang arah kebijaksanaan dan konsep pengembangan kota dan juga faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan rencana tata ruang wilayah Kota Depok. Tinjauan pustaka yang digunakan adalah beberapa konsep dasar mengenai pengertian pelaksanaan rencana tata ruang wilayah, kota, pengembangan wilayah kota dan tata ruang wilayah sebagai kerangka dasar pengembangan wilayah kota. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di Kota Depok dengan situs penelitian antara lain pada kantor Dinas Tata Kota dan Bangunan Kota Depok serta masyarakat disekitar Kota Depok.. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Instrumen penelitian yang digunakan antara lain peneliti sendiri, pedoman wawancara, catatan lapangan, dan alat tulis-menulis. Sedangkan analisa data yang digunakan adalah analisa model interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa pola rencana tata ruang wilayah di Kota Depok meliputi rencana struktur tata ruang, rencana tata ruang kota, dan rencana pengembangan bagian wilayah kota. Sedangkan arah kebijaksanaan dan konsep pengembangan Kota Depok meliputi kebijaksanaan pengembangan wilayah, dasar perencanaan tata ruang dan strategi pengembangan tata ruang. Dalam pelaksanaannya sejauh ini pada Kota Depok mencakup perlindungan terhadap kawasan lindung, pengembangan dan pengendalian kawasan budidaya, perluasan wilayah terbangun permukiman,. pengembangan dari sistem transportasi dengan cara peningkatan kualitas jaringan jalan melalui pelebaran dan perbaikan jalan terutama jalan primer/utama dan pembangunan jalan alternatif, pengembangan dari rencana relokasi terminal regional, serta pengembangan sektor-sektor perdagangan dan jasa di pusat kota. Peningkatan sarana dan prasarana perkotaan tersebut dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan Kota Depok selanjutnya. Saran yang dapat direkomendasikan oleh peneliti antara lain : 1) Perlu adanya dukungan kerjasama yang saling menguntungkan terutama dengan keterikatannya secara geografis dengan DKI Jakarta untuk menumbuhkan dan mendorong perkembangan Kota Depok 2) Pada jalan arteri maupun sekunder sebaiknya dilakukan peningkatan kualitas jalan dengan cara pelebaran dan pemeliharaan jalan utama untuk mengantisipasi pola pergerakan lalu lintas yang semakin padat. Terutama di pusat kota 3) Perlu adanya dibuatkan strategi pengendalian penduduk untuk mengantisipasi pertumbuhan penduduk yang berjalan cepat baik melalui program KB ataupun membatasi arus urbanisasi/perpindahan penduduk dengan memperketat kartu identitas penduduk. 4) Peningkatan partisipasi masyarakat melalui sosialisasi sebagai bentuk pemahaman terhadap pola rencana tata ruang yang ada. 5) Perlunya perhatian yang lebih serius dalam upaya meningkatkan kualitas aparatur pemerintah terutama mengenai pola-pola rencana kota dan pelaksanaannya sehingga pelayanan dan pengelolaan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan publik dapat berjalan seiring dengan rencana pembangunan yang telah ditetapkan.