Usaha-usaha Intensifikasi Retribusi Daerah Dalam Menunjang Keuangan Daerah Di Era Otonomi Daerah Otonomi Daerah ” studi pada Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jombang

Main Author: OctavianusIrfanto
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/113149/1/050603039.pdf
http://repository.ub.ac.id/113149/
Daftar Isi:
  • Intensifikasi retribusi daerah merupakan salah satu upaya dari Dispenda Kabupaten Jombang dalam rangka memberikan kontribusi pada pendapatan asli daerah khusunya dari sektor retribusi daerah dalam rangka menyongsong otonomi daerah. Dalam penelitian ini penulis berusaha mengetahui dan menggambarkan tentang bagaimana upaya yang dilakukan oleh Dispenda Kabupaten Jombang. Fokus penelitian ini ditujukan untuk mengetahui penerimaan asli daerah dari sektor retribusi daerah, usaha-usaha yang dilakukan melalui intensifikasi retribusi daerah yang meliputi penyesuaian tarif pungutan, penyempurnaan sistem pungutan dan administrasinya, penyediaan sarana kerja yang dibutuhkan, peningkatan ketrampilan kerja dan pengetahuan aparat, peningkatan efektifitas penyuluhan terhadap masyarakat, pelaksanaan pengawasan dan kontribusi retribusi daerah terhadap PAD serta faktor pendukung dan penghambat keberhasilan usaha pengintensifikasian retribusi daerah. Dalam penggalian data peneliti menggunakan teknik wawancara dengan Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pendaftaran dan Pendataan, Kepala seksi Penetapan, Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan, dan Kepala Bagian Penyusunan Program yang ada di Kabuapten Jombang. Teknik lainnya penulis menggunakan teknik dokumentasi yang sangat mendukung dalam penelitian ini. Dalam menganalisa data penulis menggunakan analisa kualitatif yang mana penulis berusaha menjelaskan, menggambarkan dan menguraikan dengan cara sistematis sesuai kenyataan yang ada. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa kontribusi retribusi daerah terhadap Pad dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini kontribusinya tidak stabil, apalagi 3 tahun pertama ini, hal ini tentunya menjadi masalah yang harus segera diselesaikan yang nantinya bisa mempengaruhi kontribusi yang diberikan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah. Kurangnya sarana transportasi, sistem penyuluhan dan sistem pengawasan yang ada, yang dilakukan oleh Dispenda Kabupaten Jombang dalam usaha yang dilakukan melalui intensifikasi retribusi daerah belum dilaksanakan secara optimal. Hal ini dapat mempengaruhi kontribusi yang diberikan retribusi terhadap. Sedangkan untuk tingkat pendidikan dan pelatihan pegawainya sudah memadai dengan banyaknya jumlah pegawai yang telah mengikuti pelatihan, kursus atau penataran. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa untuk lebih mengoptimalkan kontribusi retribusi daerah terhadap Pad melalui usaha intensifikasi retribusi daerah perlu adanya penanganan yang lebih intensif dengan cara meningkatkan sarana transportasi, sistem penyuluhan serta sistem pengawasan agar dapat meningkatkan PAD khususnya melalui kontribusi retribusi daerah.