Peranan Pemimpin Dalam Memotivasi Karyawan studi pada PT Asuransi Jiwasraya (persero) Malang Regional Office

Main Author: NurChasanah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/113141/1/050602910.pdf
http://repository.ub.ac.id/113141/2/050602910.pdf
http://repository.ub.ac.id/113141/
Daftar Isi:
  • Setiap perusahaan tentunya memiliki suatu tujuan tertentu yang akan dicapai. Tujuan tersebut dicapai melalui kerja sama antara semua sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Sumber daya manusia di suatu perusahaan berasal dari berbagai latar belakang. Mereka mausk ke perusahaan dengan tujuan masing-masing yang tentunya beragam pula. Adalah tugas pemimpin untuk mengetahui pengaruh-pengaruh mana yang dapat mendorong bawahannya agar mau bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut harus dilakukan karena pada dasarnya orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan (tujuan) hidup, baik yang disadari maupun tidak. Untuk itu pemimpin harus memenuhi kebutuhan-kabutuhan para karyawan, sehingga dengan sendirinya mereka akan termotivasi untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini mengambil fokus usaha-usaha pemimpin dalam memotivasi karyawan, yang meliputi penciptaan kondisi yang mendukung kinerja karyawan, penciptaan komunikasi yang akrab dengan karyawan, pemberian penghargaan kepada karyawan yang berprestasi, pemberian kesempatan dalam pengembangan karir karyawan, dan pemberian imbalan yang adil dan layak kepada karyawan. Penelitian yang dilakukan di PT Asuransi Jiwasraya (persero) Malang Regional Office menunjukkan bahwa pemimpin sudah menjalankan perannya dalam memotivasi karyawan. Mereka memotivasi karyawan dengan melakukan pendekatan personal. Hal ini dilakukan karena pemimpin menganggap pendekatan ini lebih efektif dalam memotivasi karyawan. Selain itu pemimpin juga menghargai karyawan tidak hanya sebatas alat produksi tetapi lebih sebagi mitra kerja yang memiliki banyak ide untuk perkembangan perusahaan. Namun ada juga pemimpin yang enggan memotivasi karyawan yang sudah merasa puas dengan apa yang diperoleh dan tidak berusaha untuk meningkatkan kinerjanya. Hal ini akan membuat mereka berhenti berpikir kreatif sehingga potensi yang diberikan kepada perusahaan juga tidak maksimal. Padahal dengan motivasi yang diberikan pemimpin, karyawan akan lebih bersemangat dalam bekerja. Kemudian dengan semangat tersebut mereka akan memberi potensi yang dimiliki secara maksimal kepada perusahaan.