Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Varietas Super Philip Menggunakan Program Automated Land Evaluation System (Ales) Di Kecamatan Junrejo Kota Batu

Main Author: Syaifullah, -
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11299/
Daftar Isi:
  • Kecamatan Junrejo merupakan daerah pengembangan bawang merah varieras Super Philip. Hasil survei menunjukkan produktivitas aktual bawang merah bervariasi antara 10-17 ton/ha umbi kering sementara produktivitas optimal 18 ton/ha. Evaluasi lahan dibutuhkan untuk memberikan gambaran mengenai tingkat kesesuaian lahan dan faktor-faktor pembatas serta tindakan pengelolaan yang diperlukan. Pengelolaan faktor pembatas yang tepat dapat meningkatkan kualitas lahan, sehingga produktivitas bawang merah dapat meningkat. Evaluasi lahan dilakukan dengan bantuan program Automated Land Evaluation System (ALES). Tujuan penelitian: 1) Menganalisis kelas kesesuaian lahan dan mengetahui faktor pembatas bawang merah varietas Super Philip di Kecamatan Junrejo, Kota Batu. 2) Memodifikasi kriteria persyaratan penggunaan lahan tanaman bawang merah Djaenudin et al., (2011) untuk dijadikan acuan pengelolaan budidaya bawang merah di Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada bulan November 2016-Februari 2017. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Penentuan titik pengamatan berdasarkan satuan peta lahan yang dibuat dari overlay peta lereng, geologi, bentuk lahan dan jenis tanah. Karakteristik lahan yang diukur yaitu temperatur, curah hujan, drainase, tekstur, kedalaman tanah, KTK, KB, pH, C-organik, N total, P Bray, K-dd, lereng, bahaya erosi, batuan permukaan dan singkapan batuan. Karakteristik lahan yang telah dianalisis kemudian dilakukan matching dengan persyaratan penggunaan lahan Djaenudin et al., (2011). Modifikasi persyaratan penggunaan lahan Djaenudin et al., (2011) menggunakan metode boundary line. Hasil matching persyaratan penggunaan lahan menurut Djaenudin et al., (2011) dengan karakteristik lahan menghasilkan kelas kesesuaian lahan S3 sebanyak sepuluh satuan peta lahan dengan faktor pembatas spesifik pH, C-Organik, N total dan K-dd. Dua satuan peta lahan termasuk dalam kelas kesesuaian lahan S2 dengan faktor pembatas spesifik yaitu tekstur, KB, pH, C-organik, N-total dan K-dd. Persyaratan penggunaan lahan menurut Djaenudin et al., (2011) menghasilkan kelas kesesuaian lahan yang kurang sesuai dengan produktivitas aktual, sehingga perlu dilakukan modifikasi persyaratan penggunaan lahan menggunakan metode boundary line. Hasil matching penggunaan lahan menggunakan metode boundary line menghasilkan kelas kesusaian lahan S3 sebanyak enam satuan peta lahan dengan faktor pembatas spesifik yaitu C-Organik dan K-dd, sedangkan tujuh satuan peta lahan termasuk kelas kesesuaian lahan S2 dengan faktor pembatas spesifik yaitu drainase, tekstur, KTK, KB, pH, C-Organik, N total dan K-dd. Modifikasi persyaratan penggunaan lahan dilakukan pada karakteristik lahan yang memiliki hubungan kuat r=0,5 yaitu: KTK, pH, C-Organik dan K-dd dengan nilai korelasi secara berturut-turut 0,72, 0,71, 0,72 dan 0,68.