Analisis Yuridis Prinsip Keadilan Dan Keseimbangan (‘Adl Wa Tawazun) Para Pihak Dalam Perjanjian Permbiayaan Mudharabah Pada Perbankan Syariah

Main Author: AyuWulandari, Dian
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/112978/
Daftar Isi:
  • Di indonesia ada dua sistem perbankan yaitu perbankan konvensional dan perbankan syariah. Mudharabah merupakan salah satu produk pembiayaan pada perbankan syariah. Pada perjanjian pembiayaan mudharabah Bank x masih terlihat adanya salah satu pihak yang lebih kuat atau dominan, Dalam melaksanakan jasa perbankan melalui kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana dan pelayanan jasa bank, bank wajib memenuhi prinsip syariah. Pemenuhan prinsip syariah dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan pokok hukum islam antara lain salah satunya prinsip keadilan dan keseimbangan (‘adl wa tawazun). Berdasarkan uraian diatas, skripsi ini mengangkat perumusan masalah: (1) Bagaimana bentuk konkritisasi prinsip keadilan dan keseimbangann (‘adl wa tawazun) para pihak dalam perjanjian pembiayaan mudharabah pada perbankan syariah? (2) Bagaimanakah akibat hukum tidak diterapkannya prinsip keadilan dan keseimbangan para pihak (‘adl wa tawazun) para pihak dalam perjanjian pembiayaan mudharabah pada perbankan syariah? Penulisan laporan penelitian skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif, Dari hasil penelitian dengan metode diatas, peneliti memperoleh jawaban bahwa Bentuk konkritisasi prinsip keadilan dan keseimbangan (‘adl wa tawazun) para pihak dalam perjanjian pembiayaan mudharabah pada perbankan syariah belum terpenuhi, akibat hukum tidak terpenuhinya prinsip keadilan dan keseimbangan (‘adl wa tawazun) para pihak dalam perjanjian pembiayaan mudharabah pada perbankan syariah batal demi hukum karena tidak memenuhi salah satu syarat sahnya perjanjian dalam pasak 1320 KUHPerdata.