Implikasi Yuridis Penjatuhan Putusan Dibawah Ancaman Minimum Khusus Pada Tindak Pidana Persetubuhan Terhadap Anak (Analisis Putusan Nomor: 461/Pid.Sus/2015/Pt.Mdn)

Main Author: Farida, YulitaNur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/112887/
Daftar Isi:
  • Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan putusan dibawah minimum khusus pada tindak pidana persetubuhan terhadap anak. Pilihan tema tersebut dilatarbelakangi oleh semakin tingginya angka kejahatan seksual yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak. Kejahatan ini sedang mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena dampak yang ditimbulkan sangat besar kepada anak, baik fisik dan psikis, kejahatan ini juga terus berulang seperti sebuah siklus, dimana 60% pelaku kejahatan seksual terhadap anak merupakan korban kejahatan seksual di masa lalunya. Namun ditengah upaya pemerintah untuk menghapuskan kejahatan seksual terhadap anak, terdapat beberapa putusan hakim yang menjatuhkan pidana ringan hingga pidana dibawah ketentuan minimum khusus dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, salah satu putusan adalah Putusan Nomor : 461/PID.SUS/2015/PT.MDN, hakim dalam amar putusan menjatuhkan pidana penjara selama 3 Tahun, pidana tersebut menyimpangi ketentuan Undnag-Undang Tentang Perlindungan Anak yang mengatur pidana penjara paling singkat selama 5 (lima) tahun. Berdasarkan hal tersebut, skripsi ini mengangkat rumusan masalah bagaimana implikasi yuridis putusan hakim yang menjatuhkan pidana dibawah ancaman minimum khusus terhadap pelaku tindak pidana persetubuhan terhadap anak pada putusan Nomor 461/ Pid.Sus/2015/Pt. Mdn. Kemudian penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundnag-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Bahan hukum primer dan sekunder yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan intrepretasi teologis, yaitu tujuan adanya undang-undang dengan menelaah pemikiran apakah yang melandasi adanya undang-undang tersebut. Sehingga didapatkan implikasi yuridis putusan hakim yang menjatuhkan pidana dibawah ancaman pidana minimum khusus terhadap pelaku tindak pidana persetubuhan terhadap anak. Dari hasil penelitian dengan metode diatas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa implikasi yuridis Implikasi yuridis putusan hakim yang menjatuhkan pidana dibawah ancaman minimum khusus terhadap pelaku tindak pidana persetubuhan terhadap anak pada putusan Nomor 461/ Pid.Sus/2015/Pt. Mdn adalah Isi dari Putusan Nomor 461/Pid.Sus/2015/Pt. Mdn bertentangan dengan bunyi Pasal 81 Undang-Undang Tentang Perlindungan Anak, Isi dari Putusan Bertentangan dengan Tujuan Hukum Undang-Undang Tentang Perlindungan Anak, Menimbulkan ketidakpastian hukum pada Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, serta Putusan dapat dibatalkan oleh upaya hukum Kasasi dan Kasasi demi Kepentingan Hukum.