Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Terkait Beredarnya Kue Brownies Dan Coklat Yang Mengandung Ganja Berdasarkan Uu Perlindungan Konsumen, Uu Kesehatan Dan Uu Pangan

Main Author: Nugrahani, JayantiDwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/112639/1/BAB_II.pdf
http://repository.ub.ac.id/112639/2/BAB_V.pdf
http://repository.ub.ac.id/112639/2/BAB_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/112639/3/COVER_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/112639/3/BAB_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/112639/4/BAB_IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/112639/5/DAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/112639/6/jurnal_jayanti.pdf
http://repository.ub.ac.id/112639/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan mengenai bisnis penjualan kue brownies dan coklat yang mengandung ganja. Peredaran kue brownies dan coklat yang mengandung ganja ini merupakan modus terbaru dalam tindak kejahatan penyalahgunaan narkotika. Produk makanan mengandung ganja tersebut dinilai telah melanggar beberapa peraturan perundang-undangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum doktrinal, dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan perbandingan. Perlindungan hukum terhadap konsumen terkait beredarnya kue brownies dan coklat yang mengandung ganja ini belum sepenuhnya diterapkan dengan baik dalam UU Perlindungan Konsumen, UU Kesehatan, dan UU Pangan, khususnya dalam pemenuhan hak konsumen. Perlindungan hukum yang sifatnya preventif dapat dilakukan pemerintah dengan mendengarkan pendapat berupa keluhan atau saran dari masyarakat mengenai peredaran kue brownies dan coklat yang mengandung ganja sehingga dapat terbentuk peraturan perundang-undangan yang mampu melindungi konsumen. Jika peraturan tersebut tidak diterapkan oleh konsumen maupun pelaku usaha, perlindungan hukum selanjutnya yang dapat diberikan adalah dengan penegakan hukum melalui peradilan di Indonesia.