Peran Serta Masyarakat Dalam Proses Penyidikan Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan Di Kabupaten Ponorogo (Studi Di Unit Pelayanan Perempuan Dan Anak (Ppa) Polres Ponorogo

Main Author: Putra, YogaBrugueraWira
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/112570/1/BAB_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/112570/2/BAB_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/112570/3/BAB_IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/112570/4/BAB_II.pdf
http://repository.ub.ac.id/112570/5/BAB_V.pdf
http://repository.ub.ac.id/112570/6/COVER_-_DAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/112570/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/112570/8/LAMPIRAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/112570/
Daftar Isi:
  • Pada skripsi ini membahas bahwa tindakan pelecehan seksual terhadap perempuan semakin memprihatinkan terbukti bahwa jumlah kasus setiap tahunya mengalami peningkatan. Hampir setiap hari pelecehan seksual terhadap perempuan dilakukan di berbagai tempat dan berbagai kondisi. Hal ini diakibatkan karena posisi perempuan bisa dikatakan rentan terhadap semua bentuk pelecehan seksual karena posisinya yang lemah. Pelecehan seksual dapat diartikan secara luas tidak hanya sebatas ajakan untuk melakukan hubungan badan, namun dapat diartikan bahwa pelecehan seksual berupa siulan, kata-kata yang vulgar, hingga rabaan badan. Pelecehan seksual terhadap perempuan yang dilakukan oleh pelakunya akan memberikan dampak yang kurang nyaman dan menyenangkan terhadap para korban yang mendapatkan perlakuan tersebut (pelecehan seksual). Banyak kasus tentang pelecehan seksual terhadap perempuan yang dilakukan oleh pelakunya baik berupa rayuan atau gurauan yang mengarah ke seksualitas yang tidak diinginkan oleh korbanya (perempuan) sampai kepada tindakan yang ke tindakan pemerkosaan. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat tiga rumusan masalah : (1) Bagaimana peran serta masyarakat dalam proses penyidikan kasus pelecehan seksual terhadap perempuan di Kabupaten Ponorogo ? (2) Apa hambatan dalam proses penyidikan kasus pelecehan seksual terhadap perempuan di Kota Ponorogo ? (3) Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan penyidikan pada kasus pelecehan seksual terhadap perempuan di Kota Ponorogo? Kemudian peneliti dalam karya tulis ini menggunakan jenis Penelitian Yuridis Empiris.Menggunakan Metode Pendekatan yang dilakukan peneliti dalam enelitian ini adalah metode pendekatan Yuridis Sosiologis. Dari hasil penelitian penulis memperoleh jawaban bahwa Hasil dari ppenelitian tersebut menerangkan bahwa : Peran serta masyarakat dalam proses penyidikan kasus pelecehan seksual terhadap perempuan di Kota Ponorogo (Studi di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ponorogo) adalah Masyarakat akan melaporkan ke Pihak Kepolisian apabila sudah mendapatkan persetujuan dari keluarga korban. Hambatan dalam proses penyidikan kasus pelecehan seksual terhadap perempuan ada Hambatan Internal dan Hambatan Eksternal yang dialami oleh Unit PPA Polres Ponorogo dalam melakukan penyidikan pada kasus pelecehan Seksual. Upaya untuk mengatasi hambatan penyidikan pada kasus pelecehan seksual terhadap perempuan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ponorogo adalah tetap melakukan penyelidikan terhadap pelaku tindak pidana hingga tersangka tertangkap.