Pengembangan Ekowisata Daerah (Studi Pengembangan Ekowisata Daerah Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengembangan Ekowisata Di Daerah Pada Dinas Pariwisata

Main Author: Meirina, LindaVidya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/112458/
Daftar Isi:
  • Penelitian pada skripsi ini bertujuan untuk mengetahui peranan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu dalam pengembangan konsep ekowisata daerah khususnya di Kota Batu berdasarkan Peraturan Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengembangan Ekowisata Di Daerah, kendala yang dihadapi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu dalam pengembangan ekowisata daerah serta upaya-upaya yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu dalam menghadapi kendala yang muncul terkait dengan pengembangan ekowisata daerah tersebut. Skripsi ini termasuk dalam penulisan hukum yuridis empiris. Lokasi penelitian di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu, Jalan Sultan Agung nomor 7B Batu, Jawa Timur. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer berupa wawancara dengan beberapa informan kunci di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu. Sumber data sekunder berupa hasil penelitian terdahulu, dokumen-dokumen di lokasi penelitian, literatur maupun hasil penelusuran di internet. Teknik memperoleh data digunakan teknik observasi dan wawancara terarah (interview guide). Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada tahun 2015 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu akan mengembangkan kawasan wisata Gunung Banyak sebagai awal pengembangan ekowisata daerah di tahun ini. Gunung Banyak adalah salah satu gunung yang terletak di Desa Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur. Pengembangan ekowisata Gunung Banyak ini dilatar belakangi oleh beberapa faktor, antara lain : (1) Arah kebijakan APBD 2015, yaitu: Pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan aparatur, (2) Gunung Banyak memiliki potensi untuk di kembangkan, (3) Lokasi belum di kelola secara optimal, dan (4) Perhutani membuka peluang kerjasama pengembangan. Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan ekowisata di Kota Batu adalah permasalahan anggaran, database penduduk miskin yang tidak valid, belum kuatnya sinergitas antar Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Kota Batu dalam hal pengembangan ekowisata daerah ini. Adapun upaya yang dilakukan guna mengatasi kendala-kendala tersebut adalah membuka peluang investasi bagi para investor untuk menanamkan modalnya pada kawasan wisata Gunung Banyak, melakukan verifikasi ulang berkenaan dengan data masyarakat miskin dan pengangguran di Kota Batu, serta meningkatkan koordinasi, sinergitas, dan konsolidasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Batu.