Pengaruh Tingkat Naungan Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Stroberi (Fragaria Sp.) Yang Ditanam Di Wilayah Dataran Menengah
Main Author: | Hermawanti, Vashti Rahma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11236/ |
Daftar Isi:
- Stroberi termasuk komoditas buah yang cukup menjanjikan, karena selain kandungan gizi, mineral, dan vitamin yang terkandung di dalam buah tersebut, buah stroberi juga mempunyai penampilan yang unik dan menarik. Di Indonesia, target pengembangannya masih terbatas pada wilayah dataran tinggi saja, yang apabila ditinjau berdasarkan luas wilayahnya relatif lebih sempit jika dibandingkan dengan luas wilayah dataran menengah dan dataran rendah. Dalam upaya untuk menjaga ketersediaan dan kontinyuitas buah di berbagai wilayah, maka pengembangan tanaman stroberi ke wilayah yang lebih rendah perlu dilakukan. Secara klimatologi, wilayah dataran menengah sangat berbeda dengan wilayah dataran tinggi. Wilayah dataran menengah dicirikan dengan suhu yang tinggi, sedangkan dataran tinggi suhunya relatif rendah. Hal inilah sebenarnya yang menjadi salah satu kendala pengembangan tanaman stroberi di wilayah dataran menengah. Namun demikian, beberapa upaya masih dapat dilakukan agar tanaman stroberi ini dapat tumbuh. Salah satu bentuk pendekatan yang dapat dilakukan adalah melalui naungan. Selain naungan, upaya untuk mendapatkan varietas stroberi yang adaptif pada lingkungan yang berbeda juga perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari respon tiga varietas stroberi yang ditanam pada dataran menengah terhadap tingkat naungan serta menentukan tingkat naungan yang sesuai dan varietas yang adaptif sehingga diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi yang tinggi. Hipotesis dalam penelitian ini adalah tiga varietas stroberi yang ditanam di dataran menengah memberikan respon yang berbeda pada pertumbuhan dan hasil tanaman stoberi terhadap tingkat naungan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2017 di lahan Lanud Abdul Rachman Saleh, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian 526 mdpl. Alat yang digunakan pada penelitian ini meliputi penggaris, timbangan analitik, Leaf Area Meter (LAM), thermometer, quantum meter, moisture soil meter, jangka sorong, paranet, bambu, kamera, dan alat tulis. Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu bibit stroberi berupa stolon dengan beberapa varietas yang digunakan yaitu varietas California, varietas Sweet Charlie, varietas Earlibrite , jerami, pupuk N (berupa urea : 46% N), pupuk P (berupa pupuk SP36 : 36% P), dan pupuk K (berupa pupuk KCl : 60% K2O). Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Petak Terbagi (RPT). Prosentase naungan ditempatkan pada petak utama yang terdiri dari 4 tingkatan, yaitu N0 : Tanpa Naungan (Kontrol), N1 : Naungan 25 %, N2 : Naungan 50%, dan N3 : Naungan 75%. Sedangkan varietas di tempatkan pada anak petak yang terdiri dari 3 macam, yaitu V1 : Sweet Charlie, V2 : California, dan V3 : Earlibrite. Sehingga didapatkan 12 kombinasi perlakuan dan setiap kombinasi perlakuan di ulang sebanyak 3 kali. Parameter pengamatan yang diamati adalah pengamatan lingkungan mikro yang meliputi intensitas cahaya matahari, suhu udara minimum, suhu udara maximum, kelembaban tanah maximum, dan kelembaban tanah. Pengamatan pertumbuhan dan hasil meliputi ii panjang tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah stolon, umur berbunga, jumlah bunga, tebal daun, bobot buah per petak panen, jumlah buah per petak panen, diameter buah, panjang buah, nilai brix, kualitas buah, dan hasil panen per hektar. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Apabila terjadi interaksi maupun pengaruh nyata (F hitung > F tabel 5%), dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5% untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, diketahui bahwa secara umum naungan memberikan pengaruh terhadap pengamatan lingkungan mikro. Naungan mempengaruhi besar kecilnya intensitas cahaya matahari, naik turunnya suhu udara, serta naik turunnya kelembaban tanah. Pada pengamatan pertumbuhan, pengaplikasian naungan dan macam varietas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah stolon, jumlah bunga, tebal daun, diameter buah, panjang buah, dan nilai brix. Interaksi nyata antara perlakuan tingkat naungan dan macam varietas didapatkan pada pengamatan hasil panen yaitu bobot buah total per petak panen, jumlah buah total per petak panen, dan hasil panen per hektar. Interaksi kedua perlakuan tersebut menunjukkan bahwa varietas Sweet Charlie tidak berbeda nyata pada pengaplikasian 0% hingga 75%. Pada varietas California, pengaplikasian naungan menyebabkan menurunnya hasil panen. Untuk varietas Earlibrite, pengaplikasian naungan 75% memberikan hasil paling tinggi. Secara umum, hasil tertinggi serta efisien untuk diterapkan didapatkan pada pengguaan varietas California tanpa naungan.