Penanggulangan Tindak Pidana Peredaran Obat Keras (Daftar G) Jenis Carnophen Di Kalangan Nelayan (Studi Di Polres Lamongan)

Main Author: Rusdianto, AhmadFaizal
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/112290/
Daftar Isi:
  • Pada skripsi ini penulis mengangkat permasalahan terkait dengan penanggulangan tindak pidana peredaran obat keras (daftar G) jenis carnophen di kalangan nelayan dengan studi di Polres Lamongan. Pilihan tema tersebut dilatar belakangi oleh maraknya kasus penyalahgunaan peredaran obat keras jenis carnophen yang terjadi di Kabupaten Lamongan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun yang dilakukan oleh masyarakat khususnya dari kalangan nelayan, hal ini menyebabkan pihak Kepolisian melakukan beberapa upaya pemberantasan terhadap kasus tersebut. Berdasarkan hal tersebut diatas, penelitian ini mengangkat rumusan masalah: (1) Apa saja kendala yang dihadapi Satuan Reserse Narkoba Polres Lamongan dalam menanggulangi tindak pidana peredaran obat keras (daftar G) jenis Carnophen di kalangan nelayan ? (2) Bagaimana upaya Satuan Reserse Narkoba Polres Lamongan untuk menanggulangi tindak pidana peredaran obat keras (daftar G) jenis Carnophen di kalangan nelayan ? Penulisan karya tulis ini menggunakan jenis penelitian empiris dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Penelitian ini dilakukan di Polres Lamongan. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah jenis data primer dan sekunder. Data primer dilakukan dengan cara wawancara dengan Pihak Satuan Reserse Polres Lamongan yang menangani kasus tindak pidana peredaran obat keras (daftar G) jenis Carnophen di kalangan nelayan dan data sekunder diperoleh dari dokumen. Dengan Teknik analisis data menggunakan metode Deskriptif Analisis. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode diatas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa penanggulangan tindak pidana peredaran obat keras (daftar G) jenis Carnophen di kalangan nelayan di Kabupaten Lamongan terdapat 2 kendala. Kendala yang dihadapi Satuan Reserse Narkoba yang pertama adalah 1) kendala internal yang dihadapi Satuan Reserse Polres Lamongan yakni terbatasnya jumlah personil, terbatasnya sarana dan prasarana serta minimnya anggaran dana untuk mengungkap kasus tersebut. 2) kendala eksternal yang dihadapi Satuan Reserse Polres Lamongan yakni kurangnya pemahaman tentang hukum masyarakat, lokasi target operasi yang jauh, sulitnya mengungkap jaringan pelaku pengedar, serta adanya putusan pengadilan yang ringan. Sedangkan Upaya penanggulangan untuk mengatasi kendala tersebut ada 2 yaitu upaya internal dan eksternal, untuk upaya internal dilakukan dengan cara memaksimalkan sumber daya manusia dilakukan dengan cara kerjasama dengan polsek setempat, upaya eksternal dilakukan pemasangan baliho, sosialisasi kegiatan pembinaan penyuluhan, koordinasi antar wilayah,serta upaya penanggulangan terhadap putusan pengadilan yang ringan.