Pengembangan Strategis Usaha Budidaya Ikan Cupang (Betta Splendens) Di Pokdakan “Mina Maju Mandiri”, Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri (Studi Kasus Di Salah Satu Anggota Pokdakan Mina Maju Mandiri)
Main Author: | Puspitasari, Hutami Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11226/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 September – 28 Oktober 2017 di usaha budidaya ikan cupang milik Bapak Heru Sulistyo yang merupakan salah satu anggota POKDAKAN Mina Maju Mandiri, Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi pengembangan usaha budidaya ikan cupang milik Bapak Heru Sulistyo; merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha yang tepat untuk dapat diterapkan pada usaha budidaya ikan cupang milik Bapak Heru Sulistyo; dan menyusun serta merekomendasikan prioritas strategi pengembangan usaha pada usaha budidaya ikan cupang milik Bapak Heru Sulistyo. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik studi kasus. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yang dilakukan melalui observasi partisipatif dengan melakukan wawancara dan pengamatan secara langsung dengan berpedoman pada kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan analisis matriks IFE memiliki total skor sebesar 3,159 dan EFE sebesar 2,835. Sehingga pada matriks SWOT menempatkan usaha budidaya ikan cupang ini terletak pada kuadran I yang dapat digambarkan sebagai pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy) dan dalam situasi yang menguntungkan sehingga dapat memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada. Melalui analisis QSPM didapatkan hasil bahwa yang menjadi rekomendasi utama sebagai prioritas strategi yaitu mengoptimalkan, meningkatkan kualitas, dan kuantitas ikan cupang yang dihasilkan dengan nilai STAS sebesar 5,749. Sehingga melalui rekomendasi utama tersebut, diharapkan dapat dijadikan masukan dan pertimbangan acuan dalam membuat kebijakan pada usaha budidaya ikan cupang yang memuat faktor-faktor strategis dalam jangka panjang.